Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Siap Pasok Batu Bara Ke PLN, Tawaran PT AGM Ke PT TCT Lebih Tinggi
Senin, 17 Januari 2022 19:03 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebagai upaya memenuhi pasokan batubara kepada PLTU milik PLN, PT Antang Gunung Meratus (AGM) telah menyiapkan sebanyak 500 ribu Metric Ton (MT) batu bara di area tambang Ida Manggala, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Selain lewat jalur logistik dan pelabuhan sendiri, PT AGM juga telah memberikan tawaran untuk mengirimkan batubaranya melalui pelabuhan PT Tapin Coal Terminal (TCT).
Penawaran PT AGM tersebut terungkap dalam surat PT AGM kepada Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) tanggal 11 Januari lalu.
Baca juga : Ngeri, Positivity Rate Kedatangan LN 65 Kali Lebih Tinggi Dibanding Lokal
Dalam suratnya PT AGM menawarkan pengiriman batubara lewat pelabuhan PT TCT sebanyak 150 ribu/MT. Harga kontrak pengiriman batubara lewat PT TCT tersebut merujuk pada harga yang berlaku saat ini sebesar Rp 60.000/MT.
Dengan penawaran PT AGM tersebut PT TCT berpotensi memperoleh pendapatan sekitar Rp 9 miliar per bulan. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada permintaan PT TCT yang menginginkan pengiriman lewat pelabuhannya sebanyak 500 ribu MT per bulan di harga Rp 16.000 per MT.
Dengan penawarannya itu PT TCT hanya mengantongi Rp 8 miliar per bulan. Penawaran PT TCT kepada PT AGM tersebut terungkap dalam surat PT TCT no 003/LGL-FKS-TCT/ST/I/2022 kepada Dirjen Minerba KESDM tanggal 7 Januari lalu.
Baca juga : Kali Ini, Kita Bisa Bikin Repot China
Terkait surat kepada KESDM menanggapi surat PT TCT tersebut, Bueno Jurnalis, Perwakilan Legal Dept PT AGM menyampaikan bahwa selain melalui pelabuhan PT TCT, batu bara PT AGM juga akan diloading melalui pelabuhan milik perusahaan sendiri.
Hal ini dilakukan mengingat ribuan sopir hauling, pekerja tongkang dan pelaku usahanya sangat bergantung terhadap jalur logistik dan pelabuhan AGM.
"Sesuai dengan perjanjian tukar pakai tanah antara AGM dan TCT (dulu PT Anugerah Tapin Persada/ATP) yang diteken tahun 2010, tidak ada biaya yang harus dikeluarkan AGM saat perusahaan melalui tanah obyek perjanjian tersebut. Saat ini obyek tanah tukar pakai ditutup oleh police line dan portal PT TCT," jelas Bueno dalam keterangannya, Senin (17/1).
Baca juga : Larangan Ekspor Batu Bara Jaga Keandalan Pasokan Listrik Nasional
Menurut Bueno, penawaran yang diberikan oleh PT AGM merupakan solusi terbaik untuk semua pihak. Pertama, apabila PT TCT menerima penawaran PT AGM maka pengiriman batu bara ke PLN dapat segera dimulai prosesnya.
Kedua, dengan menerima penawaran PT AGM, maka PT TCT tidak perlu memberikan harga khusus dan mendapatkan pendapatan yang lebih besar. Ketiga, kontraktor hauling dapat bekerja kembali, sehingga dampak sosial dan kemasyarakatan tidak berkepanjangan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya