Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambut Libur Lebaran, Yongki Ongestu Hadirkan Film Misteri

Jumat, 23 April 2021 23:41 WIB
Sutradara Tarian Lengger Maut Yongki Ongestu (kiri) bersama produser Aryanna Yuris (Foto: Istimewa)
Sutradara Tarian Lengger Maut Yongki Ongestu (kiri) bersama produser Aryanna Yuris (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah film berjudul “Tarian Lengger Maut” akan hadir di Tanah Air pada momen libur Idul Fitri, tepatnya mulai 13 Mei 2021. Film bergenre misteri dan thriller tersebut akan mengobati rasa rindu penonton untuk nonton layar lebar di bioskop yang sempat terganggu akibat pandemi Covid-19.  

Yongki Ongestu yang menyutradarai “Tarian Lengger Maut” mengatakan, film ini merupakan proyek layar lebar pertamanya. Sebelumnya, pada 2017 dirinya memproduksi film pendek bergenre fantasy dengan judul “End of Black Era”. 

Menurut Yongki, “Tarian Lengger Maut” menceritakan misteri yang terjadi di Desa Pageralas. Satu persatu warganya hilang secara misterius setelah kehadiran seorang dokter bernama dr Jati (Refal Hady). Awalnya, masih belum diketahui apa hubungan kehadiran dr Jati dengan berbagai insiden yang terjadi di desa tersebut. 

Di satu sisi, ketika dr Jati hadir di desa tersebut berlangsung ritual Indang seorang penari Lengger bernama Sukma (Della Dartyan). Indang dipercaya sebagai kekuatan dari penari Lengger untuk dapat mepesona penontonnya dan sebagai kekuatan untuk perlindungan diri.

Baca juga : Jelang Lebaran, Swiss-Belresort Dago Heritage Hadirkan Paket " Eid Mubarak"

Jati terpesona dengan tarian Sukma hingga jantungnya berdebar-berdebar. Dirinya pun sampai terganggu dengan suara detak jantungnya sendiri ketika menonton tarian Sukma. Sampai suatu saat, Sukma mengetahui tentang obsesi gelap sang dokter.

”Gagasan awal penggarapan film ini ketika saya sempat keliling ke Purwokerto mendengar ada suatu budaya yang berkonotasi negatif. Kita tidak ingin mengubahnya, tapi ingin memperlihatkan dari perspektif yang positif,” cetus Yongki, yang didampingi Aryanna Yuris selaku salah satu produser film “Tarian Lengger Maut”, kepada wartawan via daring, Jumat (23/4). 

Selain cerita misteri, salah satu kekuatan “Tarian Lengger Maut” adalah tampilan sinematografi yang ciamik. Hal tersebut tentu tak terlepas dari skill Yongki sendiri yang berlatar belakang fotografer. 

Yongki mengatakan, syuting film ini diambil di kaki Gunung Slamet yang melibatkan total 120 pemeran. Mulai dari pemeran utama, pemeran pembantu, sampai figuran. ”Ada lima orang pemeran utama, dan 15 pemeran pembantu,” cetusnya. 

Baca juga : Sambut Ramadan, Resso Hadirkan Playlist Religi

Menariknya, mayoritas crew film ini adalah pekerja kreatif dari Banyumas, Jawa Tengah. “Film ini juga merupakan film pertama bagi sebagian besar tim produksi kami,” ungkap Yongki. 

Menurut Yongki, awalnya film ini diberi judul “Detak”. Tetapi, pada April 2021, Instagram resmi diumumkan judul film diganti menjadi “Tarian Lengger Maut”. Proyek film “Tarian Lengger Maut” merupakan hasil kerja bareng antara Aenigma Picture yang merupakan rintisan Yongki Ongestu dan Visinema Pictures.

”Saya dirikan Aenigma Picture pada 2012 dari passion untuk audio visual storytelling yang berkualitas dengan keyakinan untuk membawa direct impact kepada pekerja kreatif modern maupun tradisional. Melalui film layar lebar pertama, “Tarian Lengger Maut”, Aenigma Picture berharap bisa membawa dampak positif kepada seniman tradisional dan pekerja film daerah yang terlibat,” terangnya.

Yongki mengungkapkan, film ini merupakan produksi film pertama di Indonesia yang menerapkan zero waste movement. Tim produksi berkomitmen untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dalam produksi. Langkah tersebut sebagai bagian dari apresiasi budaya dan daerah di mana film tersebut diambil,

Baca juga : Sambut Ramadan, KAI Hadirkan Ornamen Di Kereta Api Dan Stasiun

”Tim produksi menukar pemakaian alat makan dan gelas sekali pakai dengan peralatan yang dapat digunakan kembali. Air mineral dalam kemasan ditiadakan dan botol minum dibagikan ke crew dan pemain untuk mengisi ulang air minum,” bebernya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.