Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Momen Panen Raya, Kemendag dan Astra Lepas Ekspor Produk Olahan Sorgum NTB Senilai Rp 700 Juta

Sabtu, 22 Januari 2022 15:51 WIB
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi. (Foto: Humas Kemendag)
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi. (Foto: Humas Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama PT Astra International Tbk melepas ekspor 10 jenis produk olahan sorgum bernilai Rp 700 juta ke Timor Leste dan Malaysia, di Dusun Lokok Sutrang, Desa Santong Mulia, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (22/1).

Pelepasan ekspor tersebut berlangsung bersamaan dengan panen raya sorgum Produk-produk yang diekspor kali ini diproduksi CV Yant Sorghum, yang membina petani sorgum di Desa Sejahtera Astra (DSA) Lombok, NTB.

Kesepuluh produk olahan sorgum yang dilepas ekspornya adalah keripik tempe sorgum, roll sorgum, puff sorgum, keciput sorgum, stik bawang sorgum, beras sorgum, tepung sorgum, biskuit sorgum, gula cair sorgum kemasan botol dan saset, serta sendok dan garpu berbahan sorgum yang bisa dimakan (edible sorghum spoon and fork).

Baca juga : PIS Kantongi 5 Kontrak Perjanjian Sewa Kapal Senilai Rp 45,6 T

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menyambut positif kegiatan panen raya sorgum untuk ekspor. Dia berharap, desa binaan Astra mampu mencetak eksportir yang dapat mengekspor produk-produk mereka secara berkesinambungan.

"Kegiatan hari ini merupakan salah satu implementasi Kerja Sama Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa dengan PT Astra International Tbk yang bertujuan meningkatkan kapasitas ekspor desa ke pasar global, salah satunya adalah produk olahan sorgum," ujar Didi.

Dia menjelaskan, sejak diformalkan pada 28 Juli 2021, Kemendag dan Astra berkomitmen, dari sekitar 900 desa binaan Astra, minimal 100 desa harus mampu ekspor secara mandiri dan mendapatkan repeat order dalam kurun waktu dua tahun. "Yaitu pada 2023 mendatang," bebernya.

Baca juga : Gandeng 70 Industri, Kemendag Produksi Minyak Goreng Rp 14 Ribuan

Kegiatan pelepasan ekspor ini turut dihadiri Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag Ni Made Ayu Marthini, Head of CSR Communication PT Astra International Tbk Bima Krida Pamungkas, pemilik CV Yant Sorghum Nur Rahmi Yanti, dan perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag, Ni Made Ayu Marthini menyampaikan komitmen Kemendag untuk mendukung produk-produk bernilai tambah yang inovatif, seperti hasil olahan sorgum ini.

Dijelaskannya, sorgum bisa menjadi sumber pangan alternatif menggantikan gandum, padi,atau jagung, yang dapat dikreasikan menjadi berbagai bentuk makanan dan minuman olahan.

Baca juga : Menhub Lepas Ekspor Gerbong Barang INKA ke Selandia Baru

"Hal yang menarik adalah inovasi sendok dan garpu dari sorgum. Hal ini yang ingin kami dorong promosinya, sekaligus mengedukasi buyers bahwa produk ini sustainable karena bersifat bebas sampah (zero waste)," ungkap Made.

Kemendag, katanya, akan berkoordinasi dengan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri untuk membukakan akses pasar di 46 kota yang menjadi akreditasi dari Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.