Hore, Pekerja Migran Kini Dapat Layanan First Class

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah meluncurkan fasilitas VVIP khusus untuk melayani para Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Layanan itu diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan devisa negara.

PERESMIAN fasilitas itu dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, secara virtual, di Soetta, Jumat (18/12). Pembangunan fasilitas itu merupakan hasil kerja sama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Angkasa Pura II.

“Ini terbukti negara hadir. Kita bisa memperlihatkan bahwa bangsa kita naik kelas. Semua ini bisa dilakukan selama kita berani bermimpi dan berani mengeksekusi,” ujar Erick.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menegaskan, pihaknya akan terus berupaya memberikan perlindungan maksimal terhadap PMI. Salah satunya, memberikan fasilitas layanan Very Very Important Person (VVIP) di Soetta.

Baca juga : Duet Bareng BP2MI, AP II Berikan Layanan Istimewa Untuk Pekerja Migran Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta

“Semua fasilitas VVIP di Bandara Soetta ini diberikan untuk memberikan rasa hormat kepada pejuang keluarga, sekaligus pejuang devisa negara,” ungkap Benny.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menerangkan, pihaknya menyiapkan lima fasilitas khusus untuk pahlawan devisa Indonesia. Yakni, fasilitas jalur khusus (fast track special lane) keimigrasian, lounge untuk PMI, help desk center, media digital di area Terminal 3 Internasional, dan booth gallery.

Menurutnya, selama ini special lane hanya tersedia bagi pemegang paspor diplomatik, kru pesawat, dan penumpang pesawat di kelas bisnis (business class) atau first class.

“Sejak kemarin (17/12), secara resmi Bandara Soekarno-Hatta membuka layanan special lane bagi PMI,” ungkap Awaluddin.

Baca juga : Menang di Kasus Pulau H, Pemprov DKI Kini Hadapi Gugatan Pulau F, I dan M

Untuk lounge, lanjut Awaluddin, fasilitas itu setara dengan lounge eksekutif. Di area itu, terdapat money changer yang dioperasikan Bank Negara Indonesia (BNI). Fasilitas ini untuk memudahkan PMI melakukan penukaran mata uang sesuai dengan negara tujuan.

“Lokasi Lounge PMI sangat dekat dengan lobi drop off penumpang di gedung parkir Terminal 3 internasional. Sehingga, begitu PMI turun dari kendaraan pengantar, dapat langsung menuju lounge yang letaknya tidak jauh,” terangnya.

Fasilitas booth gallery, papar Awaluddin, ditujukan untuk penjualan serta promosi produk-produk dari PMI yang telah kembali ke Indonesia dan menjadi wirausahawan. Sedangkan, media digital difungsikan untuk menginformasikan program BP2MI, untuk pelayanan dan perlindungan PMI.

Awaluddin mengatakan, peningkatan layanan itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang inginkan perlindungan PMI dimulai dari keberangkatan dan kedatangan di Tanah Air.

Baca juga : 19 Pekerja Migran Ilegal Diamankan Bakamla RI

Dia menegaskan, Perseroan memastikan tidak ada oknumoknum, yang mengambil kesempatan atau mencari keuntungan dari PMI. Pihaknya telah menjalin kerja sama dengan BP2MI dalam mengawasi itu. Sehingga, pihaknya dapat bertukar informasi mengenai adanya dugaandugaan tindakan ilegal terkait penanganan PMI. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.