Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei Change.org, Katadata, Dan Kawal Covid

Dukung Vaksinasi, Masyarakat Ingin Cepat Merdeka Dari Corona

Kamis, 16 September 2021 12:22 WIB
Kegiatan vaksinasi. (Foto: Antara)
Kegiatan vaksinasi. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Change.org Indonesia bekerja sama dengan Katadata Insight Center dan Kawal Covid-19 melakukan survei terkait antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. Hasilnya, responden antusias dengan program vaksinasi.

"Tapi memang ada kelompok terkendala dalam hal pendaftaran, antrean, dan ketersediaan stok vaksin itu sendiri," kata Campaigner Change.org Indonesia, Efraim Leonard, Kamis (16/9).

Menurut dia, survei yang dilakukan ini berbeda dengan lembaga lain. Karena surveinya memberikan gambaran yang bervariasi tentang pelaksanaan program vaksinasi Corona di Indonesia. 

Baca juga : Ganip Warsito Ingatkan Masyarakat Tetap Pakai Masker

"Seperti di mana warga mencari informasi, siapa yang mempengaruhi keputusan mereka untuk ikut vaksinasi, sekaligus mengumpulkan masukan tentang pelaksanaan vaksinasi untuk menjadi perbaikan ke depan.” ungkapnya. 

Manajer Riset Katadata Insight Center (KIC), Vivi Zabkie menyebutkan, 77,9 persen dari 8.299 responden mengaku sudah divaksin. Sebagian besar menyatakan vaksinasi merupakan tanggung jawab sebagai warga negara agar dapat mengentaskan Corona. "Yang menjawab seperti itu sekitar 69,8 persen," ujar Vivi. 

Sebanyak 1.130 atau 13,6 persen responden mengaku belum divaksin tapi ingin mendapatkan vaksinasi. Alasannya karena proses mendapatkan vaksin rumit, antriannya panjang dan ramai.

Baca juga : Warga DKI Ingin Cepat Merdeka Dari Pandemi

Sebanyak 17,9 persen dari mereka tidak mengetahui harus pergi ke mana untuk mendaftar. Dan, 15,9 persen mengaku kehabisan antrian dan kuota vaksin.

Selain itu, terdapat 701 responden yang mengaku belum dan tidak ingin divaksin. Alasannya bermacam-macam. Ada yang menjawab tidak membutuhkan vaksin selama bisa menjaga imunitas tubuh, tidak percaya efektivitas vaksin, dan memiliki penyakit bawaan. 

"Sekitar 76 persen dari responden yang belum dan tidak ingin divaksinasi adalah kelompok dewasa muda berusia 18-44 tahun," tambahnya. 

Baca juga : Keren, Masyarakat Pengen Segera Bebas Dari Corona

Vivi juga menjelaskan, dari 1.130 responden yang bersedia namun belum divaksinasi totalnya ada 26,2 persen. Mereka mengatakan tidak tahu cara mendapatkan vaksin.

"Mayoritas dari kelompok ini berharap agar informasi tentang vaksinasi muncul di kanal yang bersifat langsung dan dekat dengan lingkungan mereka, seperti pengumuman dari ketua RT/RW sebesar 60,5 persen, disusul kanal informasi publik non pemerintah 50,8 persen," papar dia. 

Survei dilakukan pada 6-21 Agustus 2021 secara online ke seluruh Indonesia, dengan melibatkan 8.299 responden menggunakan metode convenience sampling. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.