Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kepala Daerah Jangan Cuma Baca Laporan Aja, Turun Ke Lapangan Dong

Kamis, 15 April 2021 09:07 WIB
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak Tahun 2020, Rabu (14/4).(Sumber: YouTube Setpres)
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak Tahun 2020, Rabu (14/4).(Sumber: YouTube Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, jabatan kepala daerah adalah sebuah kehormatan, sekaligus tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab yang berat.  Karena itu, Jokowi meminta para kepala daerah tak sekadar mengikuti prosedur yang ada.

"Jangan sampai, Saudara-saudara ini hanya mengikuti prosedur yang ada. Harus goal oriented, result oriented. Harus berani berinovasi, bukan sekadar mengikuti rutinitas. Bekerja dengan kecepatan tinggi," kata Jokowi dalam Pengarahan Terhadap Peserta Rapat Koordinasi Kepala Daerah Tahun 2021 pada Rabu (14/4), yang diposting di kanal YouTube Sekretariat Presiden pagi ini.

Baca juga : Jasa Marga Raih Penghargaan Atas Tindakan Keselamatan dari Kemenhub

"Karena itu jangan hanya puas membaca laporan saja dalam bekerja, cek di lapangan, kontrol di lapangan," pesannya.

Inovasi, kecepatan, ketepatan kebijakan adalah hal yang sangat diperlukan saat ini. Karena itu, Jokowi menilai, kebijakan harus fokus dengan skala prioritas yang jelas. Supaya, anggarannya juga bisa lebih fokus dan terkonsentrasi.

Baca juga : Pulang Dari NTT, Risma Langsung Temui Korban Gempa Malang Dan Lumajang

Jokowi mengaku tak habis pikir, dengan provinsi yang mata anggaran kegiatannya sampai 40 ribu. Padahal, jumlah kegiatan mestinya tak usah banyak-banyak. Supaya lebih mengontrolnya, dan hasilnya pun akan lebih terlihat. 

"Buat 2 atau 3 saja kegiatan besar, fokuskan anggarannya ke sana. Sehingga, hasilnya akan bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat. Sebagai contoh, ada anggaran di sebuah kabupaten Rp 2 triliun, misalnya. Tolong dilihat, yang namanya belanja aparatur, belanja pembangunan, belanja modal. Mana yang lebih besar.  Usahakan agar belanja pembangunan dan belanja modal lebih besar dari belanja aparatur. Jangan sampai, yang namanya anggaran dibagi rata ke masing-masing unit atau dinas. Hati-hati. Tolong diprioritaskan," papar Jokowi.

Baca juga : Kapolri Pendengar Yang Baik

"Cukup berikan 2 atau maksimal 3 prioritas, arahkan 60 persen anggaran ke sana. Sisanya, baru diberikan ke unit-unit yang lain," tandasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.