Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pertama Di Dunia, Indonesia-Ethiopia Student Correspondence Program (IESCOP) 2021
Kamis, 8 April 2021 23:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia-Ethiopia Student Correspondence Program (IESCOP) 2021, diluncurkan secara resmi oleh Dirjen Asia Pasifik, Kementerian Luar Negeri Ethiopia, Molalign Asfaw dan Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, di KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Kamis (8/4) siang.
Peluncuran ini dihadiri oleh pelajar, guru, Indonesia-Ethiopia Youth Association dan Ethiopian Youth Federation.
"Program yang dilakukan secara virtual dan dilanjutkan dengan koresponden ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan. Tidak hanya antara Indonesia dan Ethiopia, bahkan juga di dunia yang melibatkan pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Pertama," kata Dirjen Molalign dan Duta Besar Al Busyra Basnur dalam sambutan pembukaan dan peluncuran.
Baca juga : Bamsoet Buka Putaran Balap Mobil Indonesian Sentul Series of Motorsport 2021
Peserta IESCOP 2021 berjumlah 71 pelajar. Masing-masing 49 dari Indonesia dan 22 dari Ethiopia. Dari Indonesia, peserta berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Mengingat pelajar berusia di bawah 18 tahun, peserta didampingi oleh guru dan atau orang tua masing-masing saat melakukan komunikasi.
IESCOP 2021 digagas oleh KBRI Addis Ababa bekerjasama dengan Wisdom Education Academy Adama, lembaga pendidikan dan orang tua murid SD dan SLTP di Ethiopia dan Indonesia.
Baca juga : Pertama Di Dunia, Wayang Lapis Baja Dipentaskan Di Magelang
Program ini, kata Dubes Al Busyra, bertujuan antara lain untuk membangun persahabatan, pengertian dan pemahaman antar pelajar dari bangsa yang berbeda, sejak mereka berusia dini melalui virtual meeting dan korespondensi.
"Generasi muda harus didorong dan disediakan fasilitas dan media untuk melakukan global networking, karena ke depan global networking akan menjadi salah satu kunci sukses anak-anak kita di dalam karir mereka serta sangat penting dalam diplomasi Indonesia," tambah Al Busyra Basnur.
Diketahui, IESCOP 2021 menyelenggarakan virtual meeting secara berkala di bawah koordinasi KBRI Addis Ababa, dilanjutkan dengan korespondensi antar pelajar didampingi oleh guru dan orang tua masing-masing. Untuk satu tahun pertama, KBRI Addis Ababa menargetkan minimal 1.500 peserta aktif. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya