Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Makin Santer, Gosip Azmin Ali Jadi Wakil PM Malaysia

Selasa, 24 Agustus 2021 15:38 WIB
Menteri Senior di era Muhyiddin Yasin, yang juga Anggota Parlemen Gombak, Azmin Ali (Foto: Instagram)
Menteri Senior di era Muhyiddin Yasin, yang juga Anggota Parlemen Gombak, Azmin Ali (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Senior era Muhyiddin Yassin yang juga Anggota Parlemen Gombak, Azmin Ali kini ramai digosipkan menjadi Wakil Perdana Menteri Malaysia, untuk mendampingi Ismail Sabri Yaakob.

"Besar kemungkinan, Azmin Ali akan menjadi Wakil Ismail," ujar sumber Bersatu, seperti dikutip Malaysiakini, Selasa (24/8).

Sementara 3 sumber Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang berada di dewan tertinggi, 2 di antaranya merupakan anggota parlemen, juga mengklaim Azmin akan menduduki jabatan tersebut.

Sedangkan 2 sumber di faksi Umno yang berlawanan mengungkap, skenario ini sedang direncanakan untuk menghindari pembelotan.

Baca juga : Ismail Sabri Sah Jadi PM Malaysia Ke-9

Kedua sumber itu menyebut, Azmin mengancam akan menarik dukungan terhadap pemerintahan Ismail, jika tidak diberi kursi Wakil Perdana Menteri.

Kembalinya UMNO

Ismail Sabri didaulat menjadi PM Malaysia ke-9, setelah meraup 114 dukungan anggota parlemen. Ia menggantikan Muhyiddin Yasin yang lempar handuk pada Senin (16/8), setelah kehilangan dukungan mayoritas anggota parlemen.

Terpilihnya Ismail Sabri menandai momen kembalinya UMNO ke dalam panggung politik utama Malaysia, hanya dalam tempo 3 tahun.

Baca juga : Anwar Ibrahim Kembali Gagal Jadi PM Malaysia

Seperti diketahui, sejak merdeka pada tahun 1957 hingga 2018, Malaysia diperintah oleh Perdana Menteri yang seluruhnya berasal dari UMNO. Setelah itu, dua perdana menteri berasal dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) dengan 2 aliansi: Mahathir Mohamad (Pakatan Harapan) dan Muhyiddin Yassin (Perikatan Nasional).

Bukan Model Penghasut

Analis politik setempat mengatakan, penting bagi Ismail Sabri untuk segera membentuk dan menjalankan kabinetnya, untuk mempercepat penanganan Covid dan mengatasi berbagai masalah ekonomi.

Tiga bulan berikutnya, harus dilakukan evaluasi terhadap janji-janji yang telah disampaikan.

Baca juga : Mantap, Khabib Jadi Pesepakbola Profesional

Profesor Syamsul Amri Baharuddin dari UKM Institue of Ethnic Studies berharap, Ismail Sabri bisa membentuk kabinet yang sedikit berbicara, namun mampu bekerja lebih banyak.

Apalagi, selama ini, Ismail Sabri tak identik dengan model politisi penghasut khas UMNO. Serta tidak berasal dari sekolah bergengsi dan elit yang menjadi tempat banyak pemimpin puncak UMNO berasal.

"Namun, dia dapat menjadi vokal dan tegas ketika dia mau. Seperti yang kita lihat, ketika dia memimpin anggota parlemen Barisan Nasional yang menentang ketua koalisi dan presiden partainya sendiri. Demi mempertahankan dukungan terhadap mantan Perdana Menteri Muhyiddin," jelas Syamsul Amri, seperti dikutip The Straits Times, Selasa (24/8).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.