Epidemiolog Usul, Minyak Goreng Jadi Insentif Vaksinasi Dosis Ke-2 & 3

RM.id  Rakyat Merdeka - Mahalnya harga minyak goreng, ternyata ikut menjadi sorotan Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.

Pandu menilai, di tengah situasi seperti ini, pemerintah mestinya bisa menjadikan minyak goreng sebagai insentif bagi mereka yang menerima vaksinasi Covid-19.

Baca juga : Kok Masih Rp 20.000

"Seharusnya, yang divaksinasi untuk ke 2 dan ke 3, dapat minyak goreng ya, sebagai tanda apresiasi. Itu kalau mau berterima kasih dan berinovasi," cuit Pandu melalui akun Twitternya, Jumat (21/1).

Sekadar informasi, di tengah lonjakan harga minyak goreng ini, pemerintah telah memberlakukan harga minyak goreng satu harga: Rp 14 ribu per liter di seluruh ritel modern di Indonesia. Mulai Rabu 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB. 

Baca juga : Cegah Omicron, Menkominfo Ajak Warga Segera Vaksinasi Booster

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, implementasi minyak goreng satu harga di ritel modern di 34 provinsi dipantau secara ketat. 

Dalam waktu dekat, pemerintah juga akan memastikan ketersediaan minyak goreng satu harga di seluruh pasar tradisional di wilayah Indonesia.

Baca juga : Sandiaga Dorong Percepatan Vaksinasi Di NTT Dan NTB

Jika ada keluhan, masyarakat dapat lapor melalui hotline khusus di bawah ini:

• WhatsApp 081212359337
• [email protected]
• Konferensi video Zoom dengan ID 969 0729 1086 (password: migor)

[UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.