Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Catatan Dr. Muhtadi

Pendidikan Peduli Lingkungan

Selasa, 24 Mei 2022 13:45 WIB
Dr. Muhtadi, Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Wakil Ketua II Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia (APSI).
Dr. Muhtadi, Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Wakil Ketua II Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia (APSI).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah kemacetan liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H lalu, masih saja ada hal-hal klasik namun terus bikin kita geleng-geleng kepala; yaitu buang sampah sembarangan oleh sejumlah pengguna kendaraan. Jalan yang ditinggalkan pasca kemacetan pun berserakan sampah.

Sederet pertanyaan sederhana; kok masih bisa? Kenapa mereka tidak menyediakan tempat sampah di kendaraan masing-masing? Kalaupun tempat sampah sudah penuh, tidak bisakah sampah itu disimpan dulu di kantong plastik? Kenapa mereka tak berpikir, buang sampah sembarangan itu amat mengganggu kenyamanan warga lainnya?

Baca juga : Kuliah Lapangan Plus Jalin Kerjasama

Sederhana saja, sampah yang berserakan itu mengotori jalan. Kita yang melihatnya pun merasa risih melihat jalan yang tidak bersih. Belum lagi jika sampah yang dibuang itu dapat membuat celaka pengguna jalan lainnya. Pastinya, mereka yang mengerti etika dan moral, pasti tidak akan membuang sampah sembarangan.

Apalagi, dampaknya pun besar pada proses kerusakan lingkungan. Lingkungan sehat dan bersih takkan pernah terwujud, jika semua orang tidak peduli dalam urusan buang sampah ini. Mungkin bagi sebagian orang, urusan ini hal sepele saja. Tapi perlu diingat, dampaknya bukankah bisa berujung bencana banjir, dan yang lainnya?

Baca juga : Mentan SYL Koordinasi Pengendalian Dan Pencegahan PMK Di Lampung

Kenyataan ini mengonfirmasi, betapa pentingnya proses pendidikan tentang merawat dan memelihara lingkungan bersih dan sehat. Yang salah satunya, tidak membuang sampah suka-suka gue.

Para guru pun tentu masih perlu memberikan edukasi secara intens, agar peserta didiknya memiliki kebiasaan dan kesadaran agar peduli pada lingkungan, termasuk membuang sampah pada tempatnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.