Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Prof. Tjandra Terpilih Jadi Chair of Governing Board Meeting SEAMEO TROPMED
Rabu, 14 September 2022 08:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama terpilih secara aklamasi, sebagai Chair of Governing Board Meeting SEAMEO TROPMED, dalam pertemuan SEAMEO TROPMED 60th Governing Board Member, Selasa (13/9). Dengan masa tugas selama satu tahun sampai pertemuan tahunan berikutnya, di tahun 2023.
"Board yang saya pimpin ini beranggotakan perwakilan dari seluruh negara anggota, yang dinominasikan oleh Kementerian Pendidikan masing-masing negara, dan ditetapkan keanggotaannya oleh Presiden SEAMEO Council," kata Prof. Tjandra dalam keterangannya, Rabu (14/9).
Board yang dipimpin Prof. Tjandra, punya tugas dan tanggung jawab dalam hal kebijakan operasional, perencanaan strategis, dan serta evaluasi tahunan. Serta penilaian pelaksanaan program dan anggaran dari SEAMEO TROPMED, dalam area kerja di bidang penyakit tropik.
Penyakit tropik melingkupi penyakit yang sering ada di daerah tropik dan subtropik. Meski sebagian di antaranya, juga ada di bagian dunia yang lain.
Cakupan penyakit ini amat luas areanya. Mulai dari yang lebih khas seperti malaria, dengue dan berbagai penyakit terabaikan (neglected tropical disease) seperti frambusia (patek), schistosomiasis yang ada di Sulawesi, trakoma dan sebagainya.
Baca juga : Johannes L Tobing Terpilih Jadi Ketua DPC Peradi Jakarta Timur
Hingga ke berbagai penyakit yang juga banyak ditemui di berbagai belahan dunia seperti tuberkulosis dan HIV. Termasuk pula, Covid-19 dan cacar monyet.
"Selain itu, juga ada berbagai masalah kesehatan yang bukan penyakit menular, seperti gigitan ular, kurang gizi dan sebagainya," ujar Prof. Tjandra, yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI.
SEAMEO TROPMED Network adalah forum kerja sama regional yang berdiri sejak tahun 1966.
Kegiatan kerja sama mencakup bidang pendidikan, pelatihan dan riset di bidang penyakit tropik dan kesehatan masyarakat, yang bernaung di bawah Southeast Asian Ministers of Education (SEAMEO), atau lembaga antar pemerintah yang mencakup wilayah regional Asia Tenggara.
SEAMEO TROPMED saat ini menaungi 3 pusat/center di Filipina, Malaysia dan Thailand.
Baca juga : Tok! Bupati Zaki Terpilih Jadi Ketua AKKOPSI
TROPMED/Filipina berada di bawah College of Public Health Filipina yang bernaung pada University of the Philippines, Manila.
Kegiatan TROPMED/ Filipina mencakup kesehatan masyarakat, manajemen rumah sakit, kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja.
Sementara TROPMED/ Malaysia berada di Institute for Medical Research (IMR), suatu badan di bawah “National Institute of Health (NIH).
TROPMED/Malaysia ini membidangi Mikrobiologi, Parasitologi, dan Entonomi.
"Dulu, di Indonesia juga ada badan serupa yang bernama Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)," tutur mantan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, serta Kepala Balitbangkes ini.
Baca juga : Indonesia Terpilih Jadi Anggota Governing Council APCICT Periode 2022-2025
Sementara TROPMED/Thailand, merupakan bagian dari Faculty of Tropical Medicine dari Mahidol University.
Selain tiga pusat/center ini, di SEAMEO TROPMED juga ada kegiatan publikasi yang antara lain menerbitkan “The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health – SEATROPH.
Dalam melakukan kegiatannya, SEAMEO TROPMED bermitra dan bekerja sama dengan beberapa organisasi lain seperti DAAD, Chevroin, Tsukuba University, Hawaii Public Health Institute, dan SEAOHUN. Tentunya, juga dengan WHO dan UNICEF.
"Kita berharap, dalam setahun ke depan, SEAMEO TROPMED dapat meningkatkan peran maksimalnya dalam pendidikan, pelatihan dan riset penyakit tropik di kawasan Asia Tenggara. Pada gilirannya, dapat menurunkan beban masalah kesehatan akibat berbagai penyakit tropik di kawasan kita bersama," pungkas Prof. Tjandra. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya