Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketum PAN Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Kecam Penggunaan Gas Air Mata

Minggu, 2 Oktober 2022 13:29 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Ist)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberikan komentar mengenai tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang (1/10). Ia menyebut peristiwa tersebut sebagai tragedi olahraga terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

"Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia. Saya dan keluarga besar PAN berduka yang mendalam atas jatuhnya korban sementara lebih dari 153 korban jiwa," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10).

Menteri Perdagangan RI itu juga menyoroti penyelenggaraan Liga 1 yang harus dievaluasi kembali.

Baca juga : Usut Tragedi Kanjuruhan, YLKI Desak Pembentukan Tim Independen

"Saya minta agar dihentikan sementara, dievaluasi besar-besaran. 1 nyawa saja sangat berharga, ini lebih dari 153 korban jiwa sementara, sepakbola tidak setara dengan berharganya nyawa rakyat Indonesia. Tolong dievaluasi menyeluruh," tegas Zulhas, sapaan akrabnya.

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya menjadi perhatian nasional, dan bahkan, dunia.

Kisruh yang terjadi di lapangan pasca pertandingan diperburuk oleh penanganan keamanan oleh aparat kepolisian. Penembakan gas air mata ke arah tribun penonton dianggap menyalahi prosedur yang telah ditetapkan FIFA.

Baca juga : Menpora-Kapolri Bakal Investigasi Tragedi Kanjuruhan

“Semua yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Usut sampai tuntas. Apalagi ada indikasi pelanggaran prosedur. Panpel, PSSI, aparat kepolisian, semua pihak harus diusut sampai tuntas. Ini tragedi kemanusiaan. Tidak semestinya terjadi," sesal Zulhas.

Pada kesempatan yang sama, Zulhas juga menghimbau agar semua pihak mengambil pelajaran dari peristiwa nahas ini. Diingatkannya, olahraga adalah untuk membangun sportivitas, solidaritas, dan persatuan.

"Ini semangatnya. Suporter harus belajar memberikan dukungan secara sportif, penyelenggara event olahraga harus profesional dan menempatkan aspek keselamatan dan keamanan sebagai yang utama. Aparat berwajib harus belajar pengamanan dalam industri olahraga berskala besar," tutupnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.