Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) resmi memulai pembangunan gedung baru di Jalan Turi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).
Upacara peletakan batu pertama atau groundbreaking digelar pada Jumat (10/1/2025), menandai dimulainya proyek pembangunan gedung tiga setengah lantai tersebut.
Ketua Pelaksana Pembangunan Muhammad Syahrir, menyatakan bahwa pembangunan ini dilakukan untuk menggantikan gedung lama yang telah berdiri selama 20 tahun.
“Dengan luas lahan 350 meter persegi, gedung baru ini sesuai IMB akan memiliki tiga setengah lantai dengan anggaran sekitar Rp 15 miliar,” ujar Syahrir dalam laporannya.
Upacara groundbreaking dipimpin oleh Akbar Tanjung dan dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Koordinator Presidium MN KAHMI H. Herman Khaeron, Ahmad Qodari, H. Fuad Bawazier, H. Nazar Nasution, H. Hamdan Zoelva, Hj. Siti Zuhro, Sekretaris Jenderal MN KAHMI Syamsul Qomar, dan Bendahara Umum MN KAHMI Sabaruddin.
H. Herman Khaeron menyebut bahwa pembangunan gedung baru ini adalah momentum penting bagi KAHMI.
Baca juga : H-2 Tahun Baru, Stok Sembako Aman, Harganya Stabil
"Kami berharap pembangunan gedung ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Gedung ini diharapkan menjadi pusat ide, diskusi publik, serta dapat menampung lebih banyak anggota," kata Herman.
Ia juga menargetkan pembangunan selesai pada 2026.
Ahmad Qodari menambahkan, gedung baru ini akan meningkatkan fasilitas KAHMI sebagai organisasi besar.
“Kami tidak hanya membangun gedung, tetapi juga membangun kebersamaan, jaringan emosional, dan semangat perjuangan,” ujarnya.
Ketua Dewan Penyantun, Hamdan Zoelva, mengatakan bahwa gedung KAHMI Center harus menjadi tempat yang representatif dan inspiratif bagi seluruh jejaring KAHMI di Indonesia.
"Gedung ini harus mengikuti perkembangan zaman sehingga menjadi lebih baik," ungkapnya.
Fasilitas Gedung Baru
Baca juga : KAI Properti Sambut Natal dan Tahun Baru dengan Aksi Sosial
Gedung ini akan terdiri dari tiga setengah lantai, mulai dari basement hingga rooftop.
Basement akan difungsikan sebagai area parkir, sementara lantai satu digunakan untuk aula besar dan mushola.
Lantai dua dirancang untuk ruang lembaga khusus KAHMI, seperti lembaga zakat (LAZIS), lembaga halal, kesekjenan, dan bendahara.
Lantai tiga akan dilengkapi dengan 15 kamar yang dapat menampung 30-50 peserta untuk kegiatan seminar dan pelatihan kaderisasi.
Sejarah KAHMI
KAHMI didirikan pada 17 September 1966, bertepatan dengan Kongres Ke-8 HMI di Surakarta.
Organisasi ini lahir dari musyawarah alumni HMI dan awalnya berkantor di Jalan Johar, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga : BSI Regional VI Bandung Gelar Kegiatan Onboarding TWB
Sekretariat KAHMI kini berada di Jalan Turi, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) X KAHMI di Medan pada 2017, terpilih sembilan presidium untuk periode 2017-2022, termasuk Ade Komarudin, Ahmad Riza Patria, dan Hamdan Zoelva.
Posisi Koordinator Presidium saat ini dipegang oleh Ahmad Riza Patria, menggantikan Herman Khaeron dan beberapa tokoh lainnya.
Pembangunan gedung baru ini menjadi tonggak penting bagi KAHMI untuk meningkatkan peran dan fasilitasnya dalam mendukung kegiatan organisasi dan anggotanya di masa mendatang.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya