Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belum Silaturahim Saja, Rizieq Sudah Minta Syarat Cem-macem

Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tak Akan Rekonsiliasi

Sabtu, 12 Desember 2020 15:13 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Ist)
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengakui, sebenarnya sejak awal, pemerintah berniat berdialog dengan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.

Mahfud menyebut, sehari sebelum Rizieq tiba di Tanah Air, dia sudah mengontak dua pengacara FPI yakni Ari Yusuf Amir dan Sugito Atmo Prawiro.

"Sebenarnya, malam sebelum MRS (Muhammad Rizieq Shihab) mendarat, tanggal 9 November 2020, jam 19.00 WIB, saya mengundang Tim Hukum MRS (Sugito dan Ari)," kicau Mahfud MD melalui akun Twitter-nya @mohmahfudmd, Sabtu (12/12).

Baca juga : Menteri Edhy Diciduk KPK, Mahfud MD: Pemerintah Tak Akan Intervensi

Mahfud mewakili pemerintah hendak berdialog dengan Rizieq. Selain untuk silaturahim, juga mendiskusikan persoalan agar rakyat dan bangsa Indonesia tenang serta kondusif.

"Saya mengajak diatur silaturrahim di tempat netral untuk berdialog dengan MRS untuk menjaga negara dan umat bersama-sama demi kebaikan rakyat dan umat," aku Mahfud.

Hanya saja, ajakan positif tak direspon dengan baik. Malahan, belum sempat berdialog dan bersilaturahim, Rizieq memberikan syarat macam-macam kepada pemerintah. Pemerintah pun mengurungkan niat berdialog dengan Rizieq yang kini jadi tersangka pelanggaran protokol kesehatan kerumunan di Petamburan ini.

Baca juga : Silaturahmi Virtual dengan Media, Airlangga Terangkan Alasan Pemerintah Terapkan New Normal

"Tapi apa jawabnya? Hari pertama dia berpidato lantang, mau rekonsiliasi dengan syarat pemerintah membebaskan terpidana teroris, melepas tersangka tindak pidana dengan nama-nama tertentu. Loh, belum silaturrahim sudah minta syarat tinggi. Maka saya tegaskan, Pemerintah tak berencana rekonsiliasi dengan MRS," tegas Mahfud MD.

Sekadar mengingatkan, saat berorasi di Petamburan, Rizieq mengaku akan membuka ruang rekonsiliasi dengan pemerintah. Namun ada syarat yang diajukannya. Antara lain meminta pemerintah membebaskan sejumlah nama seperti Ustad Abu Bakar Baasyir dan nama lainnya yang hingga kini ditahan karena beragam kasus.

"Kita siap rekonsiliasi, siap damai, ahlan wasahlan. Tapi bebaskan para habaib dan aktivis kita. Bebaskan Ustad Abu Bakar Baasyir, Habib Bahar bin Smith, Syahganda Nainggolan, Anton Permana, Bambang Nur Hidayat. Bebaskan para buruh mahasiswa pelajar yang penuhi ruang tahanan. Pemerintah inginnya apa dari umat dan habaib serta ulama. Mau bicara berjam-jam kita siap. Bukan monolog ya. Nanti kita dengarkan apa keinginan pemerintah dan apa keinginan umat," tegas Rizieq Kamis (12/11) lalu.

Baca juga : Muhammadiyah: Ulama Sudah Imbau Tak Mudik, Kebijakan Pemerintah Mestinya Sejalan

Netizen pun ramai mengomentari alasan pemerintah ogah rekonsiliasi dengan Rizieq yang dikicaukan Mahfud. Salah satunya @IntanKarmila14 yang mengimbau, pemerintah tak usah berdialog.

"Nggak penting Prof. @mohmahfudmd. Sebaiknya beliau berdialog saja dengan tim penyidik," kicaunya diamini @eddy_art1. "Negara tidak boleh kalah dengan ormas, sikat ormas yang membuat negara rusuh, merugikan masyarakat dan memecah belah rakyat." [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.