Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PSBB Ketat di Semarang Raya, Solo Raya, Dan Banyumas Raya

Ganjar: Sudah Siap, Kan Sudah Latihan...

Rabu, 6 Januari 2021 20:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku siap melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya, pada 11 hingga 25 Januari mendatang.

"Sudah siap, kan sudah latihan terus menerus. Tinggal nanti kami sampaikan pada bupati/ wali kota agar segera dilaksanakan. Akan kami kirim surat kepada mereka, agar mempersiapkan diri dan segera melakukan sosialisasi,” ujar Ganjar seperti dilansir laman Pemprov Jateng, Rabu (6/1)

"Pak Menko Perekonomian juga sudah telpon saya soal itu. Tapi, kami masih menunggu peraturan resmi dari pusat soal ini,” lanjutnya.

Ganjar menjelaskan, PSBB Ketat itu tidak dilakukan pada satu wilayah teritori pemerintahan. Melainkan pada daerah-daerah yang menjadi perhatian khusus atau zona merah.

Baca juga : Gibran: Ngumpulin Massa Sudah Nggak Zamannya Lagi

“Kalau di Jateng, misalnya Semarang Raya, Solo Raya, dan saya usulkan Banyumas Raya. Tiga ini yang menjadi perhatian. Terutama, Semarang Raya dan Solo Raya yang kasusnya melonjak,” ujarnya. 

Sekadar latar, pemerintah berencana menerapkan  PSBB Ketat di sejumlah kota besar di Jawa-Bali karena sejumlah pertimbangan.

Pertama, wilayah tersebut memiliki tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit - baik ICU maupun isolasi - di atas 70 persen. Kedua, persentase kasus aktif melebihi tingkat nasional, yang besarnya 14 persen. Ketiga, tingkat kematian di atas rata-rata nasional, yang besarnya 3 persen. Keempat, tingkat kesembuhan berada di bawah angka nasional, yaitu 14 persen.

Soal ini, Ganjar membenarkan kapasitas tempat isolasi dan ICU di Jateng sudah di atas batas aman. Tingkat okupansi ICU 64 persen, dan tempat tidur isolasi 71 persen. Meski begitu, pihaknya terus berupaya melakukan penambahan.

Baca juga : Moeldoko Dan Ganjar Usul Kampanye Lewat Media Massa

"Kondisinya masih relatif aman. Tapi, ya memang harus ada penambahan. Tadi rapat, kami sepakat menambah 20 persen dari kapasitas yang sudah ada. Sebenarnya, kondisinya tidak semengerikan yang ada di media. Karena beberapa tempat isolasi terpusat kami seperti Donohudan, BPSDM dan Gedung Pertanian di Temanggung, kapasitasnya masih sangat banyak," terang Ganjar.

Dalam PSBB Ketat, aktivitas masyarakat akan dibatasi. Kegiatan work from office (WFO) hanya menjadi 25 persen, dan work from home (WFH) 75 persen.

Kegiatan belajar mengajar masih akan daring. Sektor esensial khusus kebutuhan pokok masih beroperasi 100 persen, namun dengan protokol kesehatan ketat.

Selain itu, dilakukan pembatasan jam buka pusat perbelanjaan sampai pukul 19.00 WIB. Untuk restoran, jumlah tamu dibatasi maksimal 25 persen, pemesanan makanan take away dan delivery bisa tetap buka.

Baca juga : Penumpang Di Bandara Soetta Dan Halim, Wajib Lakukan 5 Hal ini...

Sementara sektor konstruksi, masih tetap berjalan dengan protokol ketat. Kapasitas rumah ibadah, dibatasi 50 persen. Fasilitas umum ditutup sementara. Sedangkan untuk moda transportasi, akan dilakukan pengaturan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.