Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Februari Rilis 3.000 Unit, Wamenkes Sebut GeNose Sudah Dapat Izin Edar

Jumat, 15 Januari 2021 17:50 WIB
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam webinar bertajuk GeNose C19, Inovasi Teknologi Alat Kesehatan Anak Bangsa, yang digelar oleh Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek BRIN), Jumat (15/1). (Foto: Ist)
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam webinar bertajuk GeNose C19, Inovasi Teknologi Alat Kesehatan Anak Bangsa, yang digelar oleh Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek BRIN), Jumat (15/1). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - GAMA e-Nose atau GeNose C19, alat skrining Covid-19 bikinan anak bangsa ini sudah mendapatkan izin edar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan Nomor KEMENKES RI AKD 20401022883 pada 24 Desember 2020 lalu.

Alat ini diharapkan membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 melalui deteksi dan skrining yang cepat.

"GeNose adalah teknologi baru, inovasi dalam dunia kesehatan. Kami telah memberikan izin, selanjutnya adalah pengawasan bagaimana ini dapat dipertanggungjawabkan secara praktis," ujar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam webinar bertajuk GeNose C19, Inovasi Teknologi Alat Kesehatan Anak Bangsa yang digelar oleh Kementerian Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek BRIN), Jumat (15/1).

Baca juga : Efek Disuntik Vaksin, Menkes Sempat Ngantuk Saat Rapat Di DPR

Kepala Produksi Konsorsium GeNose C19 Eko Fajar Prasetyo menyebut, GeNose bakal dirilis sebanyak 3.000 unit pada Februari.

"Untuk target Februari, kami sekarang sedang menghitung, 3.000 rilis Insyaallah," kata dia dalam webinar yang sama.

Sementara Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ristek BRIN Ali Ghufron Mukti mengatakan GeNose dijual Rp 62 juta. "Kira-kira berapa harga jual alat ini? Ini Rp 62 juta lah alatnya," ujarnya.

Baca juga : Yes, Alat Deteksi Covid GeNose UGM Sudah Dapat Izin Edar

Diketahui, GeNose adalah alat skrining cepat sebagai komplemen tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi Covid-19. Saat ini, penggunaannya belum dapat menggantikan fungsi PCR yang menjadi gold standard.

Fungsi untuk skrining cepat berbeda dengan tes antigen atau swab yang berfungsi untuk mendeteksi Covid-19. Sampel hembusan nafas pasien yang diambil dengan GeNose, apabila hasilnya positif tetap harus divalidasi dengan menggunakan uji standar swab PCR Test.

Biaya tes dengan alat yang ditemukan dosen Universitas Gajah Mada (UGM) Profesor Kuwat Triyana dan tim ini memang jauh lebih murah dibandingkan tes lainnya. Harganya diperkirakan sekitar Rp 15.000-Rp 25.000.

Baca juga : Orang Gemuk Susah Larinya

Alat tersebut mampu melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per hari, dengan estimasi per pemeriksaan 3 menit selama 6 jam. Selain itu, pengambilan sampel tes berupa hembusan nafas juga dinilai lebih nyaman daripada metode usap atau swab. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.