Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Semua Vaksin Ampuh Kok...

Minggu, 20 Juni 2021 10:02 WIB
Vaksin Covid-19 (Foto: Istimewa)
Vaksin Covid-19 (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksin merek AstraZeneca dan Pfizer disebut-sebut lebih ampuh melawan Covid-19 varian India yakni Delta atau B16172. Pernyataan tersebut muncul setelah Inggris mengumumkan hasil risetnya. 

Tapi, mantan Direktur Perlindungan Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama mengingatkan masyarakat tidak perlu pilih-pilih vaksin. Menurutnya, riset Inggris yang menyatakan AstraZeneca dan Pfizer itu manjur itu harus diperhatikan juga latar belakangnya. 

Baca juga : Setelah 14 Hari Vaksinasi, Boleh Donor Darah...

“Pertama varian Delta itu dominan hanya di India dan Inggris. Di negara lain memang sudah mulai banyak tapi belum sebesar atau ancamannya tidak seperti di dua negara itu,” jelas Tjandra dalam diskusi virtual, kemarin. 

Penelitian yang keluar serta berkembang saat ini tentang vaksin AstraZeneca dan Pfizer yang kuat menghadapi varian Delta cuma dikeluarkan oleh Inggris. Kenapa demikian? 

Baca juga : Utang Yang Makin Menumpuk

“Karena Inggris itu cuma menggunakan dua vaksin pertama Pfizer yang kedua AstraZeneca. Wajar yang Inggris pakai untuk riset dan yang dikemukakan adalah dampak merk vaksin Pfizer dan AstraZeneca terhadap varian Delta,” paparnya. 

Penelitian kemampuan AstraZeneca dan Pfizer juga cuma dilakukan di Inggris, karena negara itu memiliki kasus baru Delta hampir 90 persen. Inggris tidak melakukan riset mendalam merk Sinovac. Sehingga wajar, negara tersebut tidak mengumumkan kemampuan Sinovac dalam melawan Covid-19 varian Delta. 

Baca juga : Mendukung Vaksin Nusantara

“Jadi sebetulnya bukan karena Sinovac tidak bisa, tetapi Inggris memang tidak menggunakan vaksin merk Sinovac. Kebetulan yang digunakan adalah merk AstraZeneca dan Pfizer,” paparnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.