Dark/Light Mode

Banding-bandingin OTT KPK, Febri Disentil

Senin, 18 Oktober 2021 13:26 WIB
Gedung KPK. (Foto: ist)
Gedung KPK. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membandingkan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) era Firli Bahuri dengan pimpinan komisi antirasuah sebelumnya. Menurut dia, Firli masih kalah jauh dari pimpinan sebelumnya soal OTT.

Pakar Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Karlie ikut mengomentari pernyataan Febri. Menurut dia, perbandingan data OTT periode lama dengan periode baru KPK harus dilihat dalam perspektif mengawal KPK.

"Sebagai lembaga publik, KPK wajib untuk dikawal dan dikontrol oleh publik," kata Tholabi saat dihubungi RM.id, Senin (18/10). 

Baca juga : NasDem Tak Kasih Ampun

Kontrol terhadap KPK harus dilihat dari dua sisi. Sisi kualitatif dan kuantitatif. "Kualitatif terkait dengan bagaimana membangun sistem pemberantasan korupsi, dan kuantitatif dilihat dari seberapa banyak uang negara yang dapat diselamatkan," ujar Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta itu. 

Sedangkan untuk mengukur kesuksesan kinerja KPK, tentu harus dicermati dengan beberapa hal. Utamanya soal regulasi. Jika melihat kinerja KPK yang sekarang dari kacamata regulasi lama, tidak relevan.

"Tentu ukuran untuk melihat kinerja KPK saat ini dengan dasar Undang-Undang baru KPK yakni Nomor 19/2019, bukan aturan lama," sebutnya. 

Baca juga : Ekonomi Mungkin 3 Persen

Dia bilang, dengan segala kritik yang disematkan kepada UU baru KPK, kinerja Firli cs beberapa waktu terakhir ini patut diapresiasi. "Tapi kritik dari publik harus dibaca sebagai upaya mengawal KPK sebagai institusi publik yang terbuka untuk dikritik," tutup Ketua Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKI se-Indonesia itu.

Sebelumnya Febri mengapresiasi kinerja KPK era Firli yang menjerat Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin. Namun, kata dia, hal itu tidak lantas mengklaim operasi senyap ini berhasil membuktikan KPK saat ini lebih baik dari sebelumnya. 

Apalagi, hingga Oktober ini, baru lima kali komisi antirasuah pimpinan Firli menggelar OTT, termasuk menciduk Dodi Alex. "OTT KPK ke-5 di tahun 2021 (yang kasusnya ditangani KPK) kerja penyelidik dan tim pendukung patut dihargai, meskipun menggelikan ketika buzzer simpulkan OTT ini jadi bukti kerja KPK sekarang lebih baik," tulis Febri di akun Twitternya @febridiansyah. 

Baca juga : KPK Kepatil Corona

Dia pun membuka data OTT yang dimilikinya dan meminta semua pihak memperhatikannya. "Biar paham dan tidak asal klaim, lihat data OTT KPK dari tahun 2005 sampai September 2021 ini," ungkap pegiat antikorupsi itu, seraya menyertakan diagram yang menggambarkan data OTT dari tahun 2005 hingga sekarang. [UMM]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Live KPU