Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Demokrat Bawa Vitamin Sampai Popok

RM.id  Rakyat Merdeka - Fraksi Partai Demokrat DPR ikut tergerak melihat penderitaan korban letusan Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Tengah. Fraksi Partai Demokrat gerak cepat menyalurkan berbagai bantuan untuk meringankan penderitaan para korban.

"Kami menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban erupsi Semeru di posko pengungsian di Santana SPMAA (Sumber Pendidikan Mental Agama Allah) Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur," ujar anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Debby Kurniawan, Kamis (9/12).

Debby datang ke lokasi mewakili Fraksi Partai Demokrat DPR untuk menyerahkan bantuan. Bantuan yang dibawa antara lain vitamin, selimut, makanan ringan, susu, popok bayi, sabun, sampo, dan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan disalurkan Rabu (8/12).

Baca juga : Penuhi Asupan Makan Pengungsi Semeru, Sahabat Ganjar Dibantu Kaum Emak-Emak Jatim

"Korban Semeru banyak membutuhkan bantuan seperti selimut dan kebutuhan dasar lainnya. Apalagi suhu di posko pengungsian cukup dingin. Kebutuhan anak-anak juga harus jadi perhatian. Seperti popok, susu, dan kebutuhan anak-anak lainnya," imbuhnya.

Saat menyerahkan bantuan, Debby mengingatkan warga untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama di posko pengungsian. Hal ini agar tidak terjadi penularan Covid-19 di posko pengungsian Semeru.

Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI ini juga mengingatkan, pentingnya trauma healing bagi anak-anak korban erupsi Gunung Semeru. Sebab, anak-anak sangat rentan mengalami trauma saat bencana alam.

Baca juga : PNM Berikan Bantuan Korban Bencana Letusan Gunung Semeru

"Bukan sekedar pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak-anak saja. Rehabilitasi dan trauma healing harus cepat diberikan di masa tanggap darurat," terang Debby.

Ia menegaskan, respons cepat tim penanggulangan trauma untuk warga, terutama anak-anak, sangat membantu pemulihan kerentanan anak terdampak bencana. Terutama bagi anak-anak yang terpisah atau kehilangan orang tua karena menjadi korban erupsi Gunung Semeru.

"Secara psikologis, anak-anak ini akan banyak murung, tertekan secara emosional, hingga memiliki emosi yang tak stabil. Dengan pendampingan yang baik dari tim trauma healing, akan mencegah trauma mendalam pada anak," ungkapnya.

Baca juga : Bantu Warga Terdampak Erupsi Semeru, Ditresnarkoba Polda Jatim Sebar Bantuan

Di masa tanggap darurat bencana alam, lanjut Debby, kebutuhan pendidikan pada anak-anak kerap terabaikan. Minimnya fasilitas di pos pengungsian menyebabkan anak-anak melupakan proses belajar. Kondisi tersebut diperparah dengan hilangnya buku pembelajaran pada saat proses evakuasi.

"Tim penanganan bencana juga harus merespons cepat gangguan proses belajar. Dengan menyediakan buku-buku bacaan bagi anak-anak di pos pengungsian, sehingga proses belajar tidak putus," pesan Debby. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.