Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Meskipun Elektabilitasnya Anjlok

Partai Golkar Paling Militan Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin

Rabu, 24 Februari 2021 05:25 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Golkar tak mau ambil pusing dengan hasil survei yang menunjukkan kemerosotan elektabilitasnya. Justru, Partai berlogo Pohon Beringin menjadikannya sebagai pelecut untuk menjadi lebih baik lagi.

Penurunan elektabilitas Golkar itu terpotret dari hasil survei terbaru Litbang Kompas yang ditampilkan dalam Harian Kompas edisi 22 Februari 2021. Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan, apapun hasil survei, selalu dijadikan bahan pembahasan di Golkar untuk menjadi lebih baik lagi.

“Ini menjadi pelecut bagi kami agar dapat terus menaikan elektabilitas Partai Golkar,” ujar Ace, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Untuk diketahui, hasil survei terbaru Litbang Kompas menyebutkan, Partai Golkar dinilai terus anjlok. Di mulai dari hasil Pemilu 2019 yang menempatkan Beringin sebagai juara ketiga dengan raihan 12,31 persen suara nasional. Pasca pemilu, Litbang Kompas pun menyimpulkan, Partai Golkar terus menurun.

Baca juga : Elektabilitas Ganjar Tinggi, PDIP Nyatakan Terbuka Peluang Jadi Capres 2024

Kemudian, hasil survei Oktober dan Agustus 2020, elektabilitas Golkar turun menjadi 7,7 persen dan 5,9 persen. Belakangan, di awal 2021, angkanya turun hingga 3,4 persen. Hal itu menempatkan Golkar di peringkat keenam di bawah Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ace mengatakan, hasil survei Litbang Kompas itu memerlukan pembacaan secara utuh. Terlebih, angka yang tidak memberikan pilihan alias golput juga begitu besar, yaitu 47,3 persen. Angka ini, jauh lebih besar daripada peringkat satu survei Litbang Kompas, yaitu PDIP yang meraih 19,7 persen. “Harusnya hal itu bisa digali. Jangan sampai yang belum menentukan pilihannya sebesar itu,” katanya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini membandingkan hasil survei Litbang Kompas dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), ihwal elektabilitas partai politik. Dia bilang, pada hasil survei LSI, Golkar meraih 10 persen dengan jumlah responden yang tidak menjawab sebesar 17 persen.

Pria kelahiran Pandeglang, Banten ini memaparkan, Golkar saat ini terus melakukan kebijakan pro rakyat. Hal itu terlihat dari peran besar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di pemerintahan dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga juga dipercaya sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca juga : Kader Yang Militan Janganlah Dilupakan

“Konsolidasi partai terus dilakukan, mencetak kader-kader melalui Golkar Institute, pemenangan Pilkada 2020 dan lain-lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei pada awal 2021 yang menunjukkan dinamika elektabilitas partai politik terbaru. Di posisi puncak, ada PDI Perjuangan dengan 19,7 persen, Gerindra 9,6 persen, PKB: 5,5 persen, PKS: 5,4 persen, Demokrat: 4,6 persen, Golkar: 3,4 persen.

Kemudian, NasDem 1,7 persen, PAN: 0,8 persen, Perindo: 0,6 persen, PPP: 0,5 persen, Berkarya: 0,4 persen, Hanura: 0,2 persen, PSI 0,2 persen, Garuda 0,1 persen, PBB 0,0 persen, PKPI: 0,0. Tidak tahu, rahasia alias golput: 47,3 persen.

Survei Litbang Kompas ini diadakan pada 27 Desember 2020-9 Januari 2021 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi. Dengan tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error 2,83 persen.

Baca juga : Resmikan Studio Digital, Partai Golkar Sasar Kelompok Milenial

Meski elektabilitas Golkar anjlok dalam hasil survei Litbang Kompas, tapi dalam hasil survei Timur Barat Riset Center (TBRC), partai yang dikomandoi Airlangga Hartanto disebut sebagai partai yang paling militan dalam memberi dukungan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin, dalam menjalankan roda pemerintahan. Sekalipun publik mengenal Jokowi sebagai petugas PDIP. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.