Andi Arief: Surat Resmi AHY Sebagai Produk Kongres, Dicuekin Polri Dan Menko Polhukam

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief meminta pemerintah, untuk segera menyikapi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3).

Seperti diketahui, KLB Partai Demokrat telah mendaulat Moeldoko sebagai ketua.

Baca juga : Sandi Atur Strategi Songsong Kebangkitan Pariwisata

"Pemerintah harus mengamankan produk yang sah, yang sudah ada di Lembaran Negara Produk Kongres 2020. Seharusnya, ini dilindungi pihak keamanan. Menurut kami, kepolisian tidak boleh netral. Apalagi, melindungi KLB Deli Serdang. Surat resmi AHY sebagai produk kongres yang sah diabaikan Polri, dan Menko Polhukam," cuit Andi via akun Twitter-nya, Sabtu (6/3).

Andi menyadari beratnya posisi Mahfud, dalam mengambil sikap adil terhadap Partai Demokrat.

Baca juga : Terawan Bukan Teladan

Tapi menurutnya, kalau tindakan melanggar hukum itu dibiarkan, pasti bukan soal internal lagi.

"Silahkan Pak Prof periksa AD/ART partai di luar Partai Demokrat, sebagai syarat KLB. Sangat berbeda," pungkasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.