Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Termasuk Paling Mahal Di ASEAN, PKS Nge-Warning Nih
Plis, Tarif Setrum Jangan Dinaikin
Selasa, 20 April 2021 06:47 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyoroti rencana pemerintah menyesuaikan tarif dasar listrik (TDL) tahun ini. Tarif listrik saat ini saja sudah kemahalan, jangan dinaikin lagi deh
“Harga listrik rumah tangga di Indonesia hampir dua kali lipat dari harga listrik rumah tangga di Malaysia, dan masih jauh lebih mahal dibanding di Laos, Vietnam dan China,” ujar politisi PKS, Mulyanto, di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga : Hasil Imbang Lawan Persija, Pelatih PSM Makassar : Pertahanan Tim Masih Oke
Hal ini menilik data dari globalpetrolprice.com. Rinciannya, kalau dirupiahkan, Malaysia (Rp 895/kWh), Vietnam (Rp 1.190/kWh), dan China (Rp 1.219/kWh). Di Indonesia, untuk rumah tangga rata-rata Rp 1.467/kWh.
Jadi, kata dia, tarif listrik di Indonesia saat ini sudah masuk kategori mahal dibanding tarif listrik di beberapa negara ASEAN, bahkan China. Menurutnya, menaikkan tarif listrik di tengah pandemi Covid-19, adalah langkah yang tidak tepat karena ekonomi belum membaik.
Baca juga : Efikasi Masih Di Atas Ambang Batas, Sinovac Layak Digunakan
Anggota Komisi VII di DPR ini juga menyoroti strategi pemerintah yang memilih kebijakan listrik murah untuk pelanggan bisnis. Hal ini, berbeda dengan kebijakan Malaysia dan Vietnam yang lebih memilih menyediakan kebijakan listrik murah untuk kebutuhan rumah tangga.
Melihat fakta tersebut, politisi PKS menyarankan agar pemerintah mengkaji ulang soal tarif dasar listrik. Tujuannya, agar penentuan tarif listrik ini lebih adil dan berpihak kepada masyarakat kecil.
Baca juga : Paling Lambat 11 September, Biden Tarik Seluruh Pasukan AS Dari Afghanistan
“PLN harus terus-menerus melaksanakan efisiensi yang berkeadilan atas angka Biaya Pokok Pembangkitan (BPP) listrik. Masak harga listrik kita kalah murah dibanding Malaysia. Ini kan aneh,” geramnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya