Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel dan Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sepakat, minta Premier League harusnya membolehkan dua pergantian pemain tambahan.
Hal ini dikarenakan situasi pandemi yang masih berlangsung.
Baca juga : Kolaborasi Astro dan WeCare.id, Jaga Indonesia
Angka kasus Covid-19 di beberapa klub meningkat belakangan ini, sehingga sejumlah pertandingan harus ditunda. Situasinya kian diperparah dengan kebijakan Premier League yang tidak meliburkan kompetisi di akhir tahun seperti liga-liga lain.
Padatnya jadwal pertandingan membuat klub harus melihat para pemainnya tumbang dan masuk ruang perawatan. The Blues -julukan Chelsea- sendiri, dua pemainnya, Thiago Silva serta N’Golo Kante, cedera saat bertemu Aston Villa.
Baca juga : KPK Hormati Aturan Pemanggilan Anggota TNI
Untungnya, Chelsea mampu keluar sebagai pemenang dalam laga yang dilangsungkan di Villa Park pada Senin (27/12) lalu. Dua gol penalti Jorginho, satu dari Romelu Lukaku dan gol bunuh diri Reece James membuat Chelsea menang 3-1.
Dua dari tiga pergantian pemain yang dibolehkan digunakan Chelsea untuk menarik keluar pemain cedera. Jelas saja kalau Tuchel mengeluhkan ‘pelitnya’ penyelenggara kompetisi dalam pergantian pemain di situasi seperti ini.
Baca juga : PKB Nilai Aturan Naik Pesawat Wajib Tes PCR Langkah Mundur
Tuchel menganggap kompetisi tidak mempertimbangkan keselamatan para pemain dan mendesak Premier League untuk mengembalikan jatah pergantian pemain jadi lima, seperti di era awal post-Covid. [JON]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.