RM.id Rakyat Merdeka - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian BUMN dan Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN kembali menyelenggarakan program “Gerakan Indonesia Bersih (GIB)” dalam rangka mendorong lingkungan yang bersih serta memberi dampak positif bagi kelangsungan hidup manusia.
Kali ini, Gerakan Indonesia Bersih yang bersinergi dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) Bidang IV Indonesia Bersih, yaitu revitalisasi sungai, menyasar Sungai Bendhung Lepen, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta.
Kegiatan yang dilakukan berupa penataan sarana prasarana fisik di sekitar sungai dan edukasi pelatihan pengelolaan sampah serta urban farming yang dilaksanakan pada Selasa (22/11).
Liza Thohir selaku Penasihat Gerakan Indonesia Bersih DWP Kementerian BUMN-IIP BUMN, Penasihat DWP Kementrian BUMN, dan Ketua Umum IIP BUMN mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih di Sungai Bendhung Lepen merupakan bentuk kegiatan yang secara langsung memberikan manfaat bagi kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga : Erick: 58 BUMN Kompak Bantu Pemulihan 40 Desa Terdampak Gempa Cianjur
“Lingkungan memiliki peran penting dalam kehidupan, menjaga kebersihan lingkungan merupakan tugas dan tanggung jawab utama kita semua,” ujar Liza.
Selain itu, lanjut Liza, program ini tidak hanya menata dan memperbaiki sungai menjadi asri dan lestari namun juga memberi solusi dalam mengatasi persoalan sampah.
“Program ini juga menggerakan ekonomi serta mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan masyarakat,“ ungkap Liza yang secara langsung melakukan serah terima Program Bersih-bersih Sungai Bendung Lephen Gerakan Indonesia Bersih DWP Kementerian BUMN -IIP BUMN.
Disamping itu, program ini juga memberikan edukasi pelatihan pengelolaan sampah dan urban farming untuk masyarakat sekitar. Terdapat perwakilan masyarakat dari Sungai Bendhung Lepen yang belajar cara pengelolaan sampah baik organik maupun Anorganik yang langsung dilatih oleh Guru Besar Institut Pertanian Bogor, yaitu Prof Dr Ir Arief Sabdo Yuwono.
Baca juga : Gerindra Ajak Masyarakat Bersiap Ikut Bangun IKN Nusantara
Kemudian, masyarakat juga diajarkan cara sederhana dan implementatif pengelolaan sampah Organik dengan Metode Composting Bin dengan memanfaatkan Maggot BSF (Black Soldier Fly).
Sementara itu, untuk pelatihan Urban Farming, Ibu-Ibu di sekitar Sungai Bendhung Lepen diberikan pengetahuan baru untuk dapat mengetahui, memahami, dan memanfaatkan ruang terbuka menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian yang mempunyai nilai ekonomi dan estetik yang tinggi.
Ibu-Ibu di sekitar Sungai Bendhung Lepen juga diajarkan urban farming oleh Kelompok Wanita Tani Mentari, Karangploso, Yogyakarta, di bawah koordinasi Ibu Linggo Sri Harnani.
Ke depan, Gerakan Indonesia Bersih DWP KBUMN – IIP BUMN akan terus mendorong masyrakat mengambil peran penting dalam mendukung Gerakan Revolusi Mental yang telah dicanangkan oleh pemerintah untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam Indonesia dengan mengurangi dampak buruk sampah bagi lingkungan sekitar.
Baca juga : Ajinomoto Ajak Masyarakat Cegah Hipertensi dengan Diet Rendah Garam
Mengakhiri sambutannya, Liza juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat di sekitar Sungai Bendhung Lepen yang telah bersama-sama menjaga kebersihan Sungai. “Semoga kita semua bisa menjadi inspirasi dan menjadi pahlawan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” harap Liza.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.