Mei, KLHK Tanam Pohon Sakura dan Manggrove di Kawasan MotorGP

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri LHK, Siti Nurbaya meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Mandalika, yang akan dijadikan Perhelatan skala internasional MotorGP, Senin (9/03).

Siti bersama rombongan datang untuk melihat layout sirkuitnya, jalannya, sekaligus melihat posisi bukitnya di area Mandalika, yang akan dijadikan sirkuit MotorGP pada 2021.

"Tugas saya adalah melakukan penanaman pohon. Kalau lihat desainnya untuk keperluan wisata dan pemandangan alam, makanya pohon harus berbunga, dan jangan asal asalan. Harus dirancang dengan baik. Makanya, kita datang untuk melihat kondisi bukitnya yang akan ditanami pohon nanti. Areanya, ada 1175 Ha. Bukitnya berbelok belok, " kata Siti didampingi Anggota Komisi IV DPR, Syafrudin di Pantai Mandalika. 

Baca juga : Peduli Lingkungan, Syarif Hasan Tanam Pohon di Kantor Gubernur Kalteng

Kawasan Mandaliga, adalah salah satu dari 10 destinasi wisata yang jadi prioritas presiden Jokowi. Ditargetkan, tahun 2020 rampung dikerjakan. 

Sehingga di 2021, area perhetalan MotorGP sudah dihiasi oleh pohon tinggi berbunga warna cerah dan di area pesisirnya dihiasi manggrove.

"Maret harus sudah ditanam. Artinya, minggu depan harus dilakukan drone, planning seperti apa dan blok tanamnya bagaimana?.  Sehingga, Mei kita bisa tanam pohon berbunga di bukit bukit tinggi. Dan 20 ribu batang Manggrove juga akan ditanam dipesisir kawasan Mandalika. Pelan pelan kita rapihkan semua area pesisir disana," terang jebolan IPB ini.

Baca juga : Perang Politik dan Kedewasaan

Adapun jenis pohon yang akan ditanam di kawasan sirkuit MotorGP Mandalika. Yaitu, tanaman Sakura Surabaya,  Flamboyan, tanaman dengan  bunga-bunga merah cerah dan Tabebuya kuning, atau Pohon terompet emas. 

“Tanaman ini yang akan menghiasi area sirkuit MotorGP, sehingga pengunjung akan terpukau dengan keindahan pohon tersebut,” tuturnya.

Untuk memantau pekerjaan tersebut, KLHK menugaskan timnya untuk memonitor agar pekerjaan selesai sesuai target.  Yakni, biro perencanaaan, Planologi, Ditjen Konservasi dan Ditjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.  

Baca juga : Demak Siap Amankan Pasokan Bawang dan Cabe Ibu Kota

“Mereka yang akan memantaunya. Kita juga akan buat bibit persemaian permanen dan modern. Kapasitas bibitnya sekitar 10 jutaan. Kalau daerah wisata kan, Green-nya harus kelihatan. Kalau tidak bagaimana. Indonesia kan terkenalnya hutan tropis,” tandasnya. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.