Sebelumnya
Irfan menuturkan, berbagai langkah tersebut merupakan bagian dari upaya adaptasi oleh manajemen, yang memprioritaskan upaya transformasi Garuda menjadi entitas bisnis yang lebih agile dan berdaya saing dalam menjawab tantangan di masa depan.
Hal tersebut juga menjadi salah satu fokus utama skema proposal bisnis dalam proses restrukturisasi menyeluruh, yang secara komprehensif menguraikan rencana jangka panjang bisnis Garuda. Serta sejumlah penawaran dalam pengelolaan kewajiban bisnis dengan para lessor, kreditur, dan para pemasok utama yang turut diselaraskan dengan proses PKPU.
Baca juga : Garuda Indonesia Perluas Penerbangan Kargo Internasional Ke Vietnam
Sementara perusahaan terus mengakselerasikan langkah restrukturisasi dan pemulihan kinerja.
"Tahun 2022 akan menjadi tahun konsolidasi bagi Garuda. Kami akan lebih berupaya mengurangi beban biaya operasional serta menyesuaikan fixed cost menjadi variable cost," kata Irfan.
Baca juga : Muluskan UMKM Go Internasional, BNI Kasih Pembiayaan Murah
"Kami berharap, langkah ini dapat didukung oleh seluruh pihak, terutama kreditur Garuda, mengingat ini menjadi milestone penting dalam upaya kami bertransformasi menjadi perusahaan yang semakin sehat. Tidak hanya bagi keberlangsungan usaha ke depan tapi juga ekosistem bisnisnya,” tutupnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.