Muluskan UMKM Go Internasional, BNI Kasih Pembiayaan Murah

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Royke Tumilaar menyebut  perusahaan terus berusaha membantu akses perusahaan nasional, terutama Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) untuk Go International.

Selain itu, perusahaan melakukan berbagai upaya untuk menggaet dana dari luar melalui bisnis internasional BNI.

"Begitu ekonomi terbuka, orang kepas locckdown, ekonomi langsung booming. Di situlah BNI cepat memilih market-market tertentu," kata Royke saat Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk Ekspansi Bisnis Perbankan Nasional yang disiarkan di Channel Youtube BUMN Muda, Kamis (16/12).

Baca juga : Bukan Kontroversial, Yudian Sejatinya Pemikir Islam

Perusahaan berusaha membantu pengusaha nasional, terutama UMKM, untuk cepat mengeluarkan produknya baik melalui e-comerce maupun ekspor.

"Kita siapkam platform-nya untuk memudahkan para UMKM ini, untuk bisa ekspor. Mereka nggak kebayang ekspor. Ngurusnya saja repot. Dia juga nggak tahu. Barangnya ini cocok nggak dengan buyer di luar negeri," tuturnya.

Untuk membantu para pelaku usaha ini, rencananya, akan ada di 8 kota program Ekspor dan Diaspora (Ekspora). BNI akan membantu para pelaku usaha ini volume produksinya lebih meningkat.

Baca juga : Tumbuh Kuat Dan Berkualitas, BNI Emerald Raih Penghargaan

"Dengan memberikan financing yang lebih murah dan prosesnya lebih simpel. Karena kalau sudah ekspor, biasanya jarang yang macet kreditnya," ujar Rokye dalam podcast yang dipandu Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara dan Ketua BUMN Muda Soleh Ayubi ini.

Tak berhenti sampai di pembiayaan, pihaknya bahkan mencarikan buyer alias pembeli di luar negeri.

"Juga supaya proses ekspornya lebih gampang. Kita bikin Ekspora, gandeng Smesco, Kementerian Perdagangan, Perindustrian, serta UMKM dan Koperasi. Kita ajak swasta juga untuk jadi operator. Supaya barang UMKM ini layak dijual di global market," tuturnya.

Baca juga : Jangan Buru-buru Dilonggarin

Kemudian, pihaknya menggandeng KBRI untuk display produk UMKM. Baik langsung maupun display secara digital. "Juga kami carikan funding dari luar negeri. Jadi kita nggak bisa mengandalkan APBN. Kita juga minta support investor asing untuk pelaku usaha," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.