BREAKING NEWS
 

Restrukturisasi Kredit OJK Jaga Kelangsungan Hidup UMKM

Reporter & Editor :
FAQIH MUBAROK
Kamis, 10 November 2022 16:56 WIB
Webinar Forum Diskusi Salemba ke-85, berjudul Peran Program Restrukturisasi Kredit Menjaga Kelangsungan Usaha UMKM, di Jakarta, Rabu (9/11). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Di tempat yang sama, Senior Executive Vice President (SEVP) Bisnis Bank BJB, Beny Riswandi, menambahkan pandemi Covid-19 berdampak negatif pada sektor UMKM yang menyebabkan para pelakunya harus beradaptasi, antara lain dengan menurunkan produksi, serta mengurangi jam kerja karyawan dan saluran penjualan.

Namun, jelasnya, dengan pemberian stimulus perbankan (restrukturisasi), keberlangsungan usaha masih dapat tetap terjaga, meskipun secara performance usaha masih di bawah kondisi normal. Bagi debitur, relaksasi kredit membantu percepatan pemulihan kondisi usaha.

"Dengan restrukturisasi stimulus Covid kepada debitur yang terdampak kualitas portofolio kredit bank tetap terjaga. Relaksasi membantu penerapan selective selling dalam penyaluran kredit. Pada akhirnya, membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal, mengemukakan sejalan dengan perbaikan ekonomi setelah pandemi, regulator perlu melakukan penyesuaian rencana pengurangan insentif sebagai bagian dari normalisasi kebijakan pada 2023.

Baca juga : Menpora Tegaskan Naturalisasi Pemain Hanya Jangka Pendek

Dia menilai, perlu diterapkan skala prioritas pada sektor-sektor belum sepenuhnya pulih dan yang rentan terkena dampak guncangan ekonomi global, khususnya sektor padat karya yang banyak mengandalkan pasar ekspor, seperti tekstil dan produk tekstil, industri alas kaki.

"Prioritas insentif dipertahankan pada sektor-sektor yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi, seperti transportasi dan akomodasi. Akibat lonjakan inflasi dan tekanan permintaan global, insentif baru juga diperlukan pada sektor-sektor yang rentan," ujar Faisal.

Seperti diketahui, saat ini OJK sedang mematangkan rencana untuk memperpanjang program restrukturisasi kredit di tahun 2023. Rencananya, kebijakan perpanjangan restrukturisasi ini akan menyasar pada sektor dan wilayah tertentu yang masih terdampak pandemi Covid-19.

Lebih dalam, Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ajib Hamdani, mengatakan program restrukturisasi kredit memang sangat dibutuhkan dunia usaha untuk keluar dari dampak pandemi.

Baca juga : APTRI Dukung Restrukturisasi Bisnis Gula PTPN Group

Dia menilai fasilitas ini menopang peningkatan penyaluran kredit UMKM, sejalan dengan pemulihan kegiatan usaha. Kredit investasi pada April 2022 tumbuh 13 persen (yoy), sementara kredit modal kerja tumbuh 18,2 persem (yoy) pada periode yang sama.

Ke depan, Ajib mengatakan sejalan dengan pemulihan ekonomi, dalam roadmap kebijakan UMKM periode 2019 hingga 2024 Apindo mendorong penguatan jaringan kemitraan untuk memperluas akses informasi, best practices atau pengetahuan, modal dan pembiayaan, standardisasi produk, kelembagaan bisnis, serta pasar bagi UMKM.

Apindo, ujarnya lagi, merekomendasikan adanya sebuah acuan Credit Scoring System (CSS) yang terintegrasi untuk dapat dilakukan instant approval atas suatu pengajuan kredit, dapat mengolah keseluruhan data-data tersebut dalam big data dengan menggunakan AI, sehingga output yang dihasilkan oleh sistem dari waktu ke waktu akan semakin akurat.

"Pemberian KUR perlu dipertajam pada wirausahawan UMKM yang inovatif dan produktif, terutama yang berorientasi ekspor. Artinya segmen UMKM eksportir yang inovatif dan produktif ini harus lebih besar dibandingkan segmen sektor jasa," ujarnya.

Baca juga : Tawarkan Jasa Pelayanan Penguburan Orang Hidup

Saat membuka acara, Mohammad Jibriel Avessina, Ketua Forum Diskusi Salemba ILUNI UI, mengatakan kebijakan pro-terhadap UMKM sangat dibutuhkan. Untuk itu, Forum Diskusi Salemba sangat mendukung adanya regulasi yang menopang usaha kecil, sehingga UMKM bisa menjadi penggerak kegiatan ekonomi Indonesia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense