RM.id Rakyat Merdeka - Ribuan pria Rusia ramai-ramai kabur ke luar negeri. Mereka menghindari mobilisasi militer yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin.
Seperti dilansir AFP, kemarin, gelombang eksodus warga Rusia sejak perang dimulai di Ukraina pada Februari lalu. Pria-pria usia wajib militer bergerak ke negara-negara Kaukasus, dengan aliran mobil membentang hingga sepanjang 20 kilometer.
Baca juga : Puan Masih Main Kode
Beberapa orang lainnya kabur dengan bersepeda dan bahkan ada yang nekat berjalan kaki sejauh beberapa kilometer demi mencapai perlintasan perbatasan.
Nikita (23) yang memutuskan kabur ke Georgia menuturkan, dia menghabiskan waktu selama dua hari terjebak kemacetan sebelum mencapai perbatasan.
Baca juga : Setelah Dekrit Mobilisasi Parsial, Warga Rusia Ramai-ramai Kabur Lewat Finlandia
“Saya tidak punya pilihan selain melarikan diri dari Rusia,” tutur Nikita, sembari berdiri di luar sisi Georgia dari perlintasan perbatasan Kazbegi yang terletak di tepi jurang penuh bebatuan.
“Kenapa saya harus ikut perang yang gila itu? Saya bukan umpan meriam. Saya bukan pembunuh,” tegas Nikita, yang menolak memberikan nama belakangnya karena alasan keamanan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.