Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mahasiswa Juga Takut Dipanggil

Setelah Dekrit Mobilisasi Parsial, Warga Rusia Ramai-ramai Kabur Lewat Finlandia

Sabtu, 24 September 2022 07:21 WIB
Kepadatan lalu lintas di pintu perbatasan Rusia-Finlandia, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dekrit mobilisasi parsial pada Rabu (21/9). (Foto: Reuters)
Kepadatan lalu lintas di pintu perbatasan Rusia-Finlandia, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dekrit mobilisasi parsial pada Rabu (21/9). (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lalu lintas ke Finlandia dari arah perbatasan tenggara dengan Rusia, dilaporkan semakin padat pada Jumat (23/9).

Penjaga perbatasan mengatakan, jumlah orang Rusia yang memasuki wilayah Finlandia, kini telah mencapai lebih dari dua kali lipat, dibanding pada pekan sebelumnya.

Situasi ini terjadi, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menerbitkan dekrit mobilisasi parsial terkait konflik Ukraina, Rabu (21/9).

Ujung-ujungnya, Finlandia pun mempertimbangkan untuk menekan jumlah warga Rusia yang masuk ke negaranya.

Kamis (12/9), Perdana Menteri Sanna Marin mengatakan, pihaknya sedang menilai risiko yang ditimbulkan oleh orang-orang yang bepergian melalui Finlandia. Dan sedang mempertimbangkan cara untuk mengurangi angka transit dari Rusia.

Baca juga : Pasca Diplomasi Internasional, Raja Sapta Bawa Kabar Gembira Bagi Renang Indonesia

Bagi Rusia, penyeberangan perbatasan darat Finlandia, tetap menjadi salah satu dari sedikit titik masuk ke Eropa, setelah banyak negara menutup perbatasan fisik dan ruang udara mereka untuk pesawat Rusia. Sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Finlandia memilih tetap membuka perbatasannya dengan Rusia, setelah negara tersebut menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Meskipun janji konsuler untuk pelancong Rusia yang mencari visa, sudah dikurangi.

Takut Dipanggil

Jumat (13/9), juru bicara perbatasan mengatakan, situasi di perbatasan Finlandia-Rusia masih sangat sibuk. Jumlah warga Rusia yang datang, lebih banyak dibanding kemarin.

Max (21), seorang mahasiswa Rusia yang menolak menyebut nama lengkapnya, berencana ke Finlandia agar bisa terbang ke Jerman. Mengunjungi kerabatnya.

Baca juga : Warga Diam Di Rumah, Yangon Bagai Kota Mati

"Saya ini kan mahasiswa. Secara teknis, saya tak perlu takut bakal diikutsertakan dalam pasukan mobilisasi militer. Tapi, situasinya berubah begitu cepat. Sehingga, bisa saja saya dipanggil," ungkap Max kepada Reuters, saat melintasi perbatasan Vaalimaa.

"Saya cuma ingin selamat," imbuhnya.

Cari Suaka

Menurut petugas perbatasan, dari total 7.000 orang yang masuk Finlandia pada Kamis (22/9), 6.000 di antaranya adalah warga Rusia. Angka ini naik 107 persen dibanding hari yang sama, pada pekan sebelumnya.

Tiga orang dilaporkan telah mencari suaka pada Kamis (22/9). Pekan sebelumnya, tidak ada.

Baca juga : Mau Terapkan Materi Literasi Digital, Indonesia Mesti Belajar Dari Swiss Dan Finlandia

Di Vaalimaa, titik penyeberangan tersibuk, mobil berbaris hingga 400 meter pada Jumat (23/9). 

Antrean panjang lainnya, terlihat di persimpangan Nuijamaa.

"Antrean ini lebih panjang dibanding hari sebelumnya. Dibandingkan Jumat (16/9) pekan lalu, lalu lintas kami lebih padat," kata Wakil Kepala Stasiun Vaalimaa, Elias Laine.

Mereka yang tiba dengan mobil atau bus, diharuskan meninggalkan kendaraan, untuk menjalani pemeriksaan dokumen sebelum melanjutkan perjalanan. Sementara penjaga perbatasan menggeledah kendaraan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.