RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meresmikan terminal Bandara Kuabang, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kemarin. Jokowi berharap, keberadaan terminal bandara ini mendorong pertumbuhan ekonomi baru di kawasan tersebut.
Dalam peresmian tersebut, Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.
“Saya sangat menyambut baik. Alhamdulillah, terminal penumpang di Bandara Kuabang ini telah siap dipergunakan untuk mendukung aktivitas masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara dan sekitarnya,” kata Jokowi di lokasi.
Baca juga : Resmikan Terminal Bandara Kuabang, Ini Pesan Jokowi
Saat meresmikan, Jokowi memerintahkan Budi Karya Sumadi agar frekuensi penerbangan ke bandara itu bisa minimal dua kali dalam satu pekan. Hal ini dimaksudkan agar tetap ada pergerakan di Bandara Kuabang.
Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan, selama pandemi Covid-19, penerbangan reguler di Bandara Kuabang dihentikan sementara. Bandara itu hanya menerima penerbangan carter atau sewaan.
Jokowi berharap, aktivitas masyarakat juga meningkat di sekitar Bandara Kuabang. Terlebih, terminal penumpang di bandara tersebut baru saja diresmikan oleh pemerintah.
Baca juga : Terminal Baranangsiang Jadi Kawasan TOD, BPTJ Siap Revisi IMB
Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, ada empat alasan gencar membangun infrastruktur selama masa pemerintahannya. Pertama, untuk membangun peradaban.
“Banyak yang bertanya kepada saya, kenapa infrastruktur menjadi fokus dalam pembangunan di negara kita? Perlu saya sampaikan infrastruktur bukan hanya fisik, tetapi banyak hal yang akan muncul dan berkembang karena dibangunnya infrastruktur,” tegas Jokowi.
Menurutnya, membuat infrastruktur adalah membangun peradaban. “Ini yang sering tidak kita sadari,” katanya.
Baca juga : Pandemi Mereda, Pemerintah Mulai Bangun Perpustakaan Daerah Di 2021
Jokowi mencontohkan membangun jalan sama dengan membangun peradaban. “Bayangkan misalnya, dulu sebelum ada jalan dari Halmahera Utara menuju ke Sofifi, kita harus jalan kaki. Sekarang setelah jalannya ada, berarti bisa naik bus, sepeda motor, bisa naik mobil, membangun peradaban baru,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.