IKPI Gelar Seminar Asia Oceania Tax Consultants Association Di Bali

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) menggelar Seminar Asia Oceania Tax Consultants Association (AOTCA) di Bali International Convention Center (BICC). Kegiatan yang berlangsung empat hari (22-25 November 2022) itu dihadiri 600 lebih konsultan pajak dari berbagai negara. 

Presiden AOTCA, Euney J. Mata Perez mengatakan, kegiatan kali ini membahas berbagai isu global.  Seluruh isu yang dibahas diharapkan menjadi gambaran bersama dalam penanganan kasus perpajakan di masing-masing negara. 

"Dimana isu yang paling penting adalah soal digitalisasi. Ini adalah forum yang diharapkan bisa terselenggara tiap tahun, agar interaksi diantara anggota bisa saling membantu dan mendukung," katanya kepada wartawan di Nusa Dua, Rabu (23/11).

Baca juga : TBIG Salurkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir 5 Kabupaten Di Bali

"AOTCA ini beranggotakan dari kawasan Asia dan Oseania, dimana salah satu targetnya adalah untuk bekerjasama dengan pelaku perpajakan dari kawasan Eropa dan Afrika," lanjutnya. 

Ketua Umum IKPI, Ruston Tambunan di tempat yang sama memastikan, digitalisasi menjadi salah satu fokus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia.  IKPI disebut akan mengedukasi seluruh anggota untuk memahami dan menguasai teknologi digital.

"Selama ini kan aturannya perusahaan asing harus memiliki kantor secara fisik disini dan memiliki usaha tetap. Namun kusus transaksi digital, kan tidak harus datang ke Indonesia, jadi mereka bisa meraih keuntungan besar tanpa harus hadir, karena reward digital," ujarnya.

Baca juga : Ini Kata Seskab Pramono Anung, Soal Wanita Yang Cegat Mobil Jokowi Di Bali

"Oleh karena itu kita aktif memberikan pelatihan-pelatihan untuk anggota kita. Makanya side event selain AOTCA ini, IKPI juga ada pelatihan yang khusus membahas topik dan isu mengenai perpajakan internasional," imbuhnya. 

Disinggung keberadaan konsultan pajak asing di Indonesia, Ruston mengakui banyak warga negara asing yang dipekerjakan di sejumlah perusahaan.

Akan tetapi para pekerja asing itu lebih banyak di belakang layar. Alasannya konsultan pajak asing tidak diperbolehkan memiliki izin di Indonesia. 

Baca juga : MPR Gelar Festival Konstitusi Dan Antikorupsi Di Untan

"Kalau di kita yang boleh memiliki izin konsultan pajak hanya Warga Negara Indonesia. Tetapi mungkin suatu saat akan boleh, karena kita akan ada globalisasi. Kita akan keluar, mereka bisa masuk. Oleh karena itu kita melatih anggota kita supaya siap masuk ke era global," ungkapnya. 

Sementara Ketua Panitia AOTCA Bali 2022, T. Arsono menjelaskan, event ini menjadi ajang untuk mencerdaskan anggota IKPI.  Selain itu, AOTCA diharapkan bisa memberikan manfat bagi sektor perpajakan Tanah Air. 

"Sebagai salah satu negara besar di dunia, Indonesia juga bisa mengambil peran lebih besar dalam kegiatan AOTCA di masa mendatang," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.