Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,07 persen ke level Rp 15.189 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.200 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,05 persen, baht Thailand menguat 0,17 persen, peso Filipina melesat 0,33 persen, won Korea Selatan naik 0,30 persen, yuan China menguat 0,04 persen dan dolar Singapura naik 0,11 persen.
Baca juga : PB ID dan IDAI Raih Penghargaan Dari BPOM
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,14 persen ke level 104,32. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro stagnan di level Rp 16.134, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,02 persen ke level Rp 18.319, dan terhadap dolar Australia melemah 0,23 persen ke level Rp 10.379.
Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, risalah the Fed mengisyaratkan bank sentral AS tersebut belum akan berhenti menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini. Selain itu, terdapat juga ekspektasi akan adanya kenaikan yang lebih besar.
Baca juga : Pria Ini Punya Nama Depan 2.310 Kata
“Hal ini bisa menjadi pelemah rupiah ke depannya terhadap dolar AS,” katanya di Jakarta, Kamis (23/2).
Menurut Ariston, pasar saham Asia tidak seluruhnya bergerak negatif pada pagi ini. Hal ini memberi peluang bagi pasar untuk membeli aset-aset berisiko rendah. Sentimen ini bisa menjaga rupiah tidak terlalu melemah.
Baca juga : Setahun Strategi Indo-Pasifik AS, Indonesia Kebagian Ratusan Juta Dolar
Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah masih terlihat tertekan terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. Pelemahan bisa mengarah ke resisten Rp 15.230 per dolar AS dengan support di kisaran Rp 15.150 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
