Imbal Hasil Obligasi AS Turun, Rupiah Menguat Ke Level Rp 16.253

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,07 persen ke level Rp 16.253 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin ke level Rp 16.265 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Baht Thailand naik 0,03 persen, peso Filipina melesat 0,25 persen, won Korea Selatan minus 0,16 persen, dolar Hong Kong naik 0,03 persen, dan dolar Singapura melemah 0,03 persen.

Baca juga : Rupiah Loyo Ke Level Rp 16.235 Per Dolar AS

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,10 persen ke level 104,77. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,24 persen ke level Rp 17.564, terhadap poundsterling Inggris naik 0,21 persen ke level Rp 20.653, dan terhadap dolar Australia naik 0,13 persen ke level Rp 10.766.

Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah menguat imbas imbal hasil obligasi AS yang turun setelah data ekonomi PDBnya yang lebih lemah dari perkiraan. “Penguatan mungkin tidak akan signifikan mengingat investor masih wait and see mengantisipasi data penting inflasi PCE AS malam ini," jelasnya, Jumat (31/5/2024).

Baca juga : Rupiah Melemah Ke Level Rp 16.146 Per Dolar AS

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 16.150 per dolar AS-Rp 16.300 per dolar AS. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.