Len Industri Gelar Rapat Kerja Komunikasi, Perkuat Strategi dan Sinergi

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Len Industri (Persero), sebagai induk holding DEFEND ID, sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Komunikasi yang dihadiri oleh seluruh perusahaan dalam holding tersebut.

Acara ini bertujuan untuk memperkuat strategi komunikasi organisasi, memastikan pesan tersampaikan secara efektif dan akurat, serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi krisis komunikasi.

Rapat kerja ini dihadiri oleh jajaran direksi seluruh perusahaan dalam Holding DEFEND ID serta sejumlah tokoh penting di bidang komunikasi dan pertahanan, antara lain: Staf Khusus Bidang Strategi Komunikasi dan Hubungan Publik Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen Frega Wenas Inkiriwang, Sekretaris Jenderal BP Perhumas Indonesia Benny Siga Butarbutar, Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Viola, dan Tenaga Ahli Komunikasi Internal Menteri BUMN Dian Safitri.

Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin menekankan bahwa komunikasi yang efektif adalah kunci dalam mencapai tujuan organisasi.

Baca juga : Kasus Kanker RI Diprediksi Melonjak Hingga 70 Persen, Ini Strategi Kemenkes

"Jika kita tidak mampu menguasai arus informasi, maka kita akan tertinggal. Hal ini bukan tugas yang mudah. Dibutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah, industri, akademisi, media, dan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini sejalan dengan komitmen kami selaku Holding DEFEND ID untuk mengedepankan program pentahelix," ujar Bobby.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan yang juga menjadi tuan rumah acara ini, menambahkan bahwa komunikasi korporasi yang efektif dapat memperkuat reputasi perusahaan dan mendukung pencapaian bisnis.

Rapat kerja ini membahas berbagai topik strategis, seperti komunikasi korporat, manajemen isu, serta mitigasi krisis komunikasi.

Salah satu poin utama yang dibahas adalah pentingnya penggunaan data yang akurat dalam pengambilan keputusan komunikasi.

Baca juga : Ancam Menteri yang Ogah Kerja, Prabowo: Saya Akan Singkirkan

Arya Sinulinggabmenegaskan bahwa Framework Komunikasi BUMN harus selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo.

"Narasi utama dalam setiap komunikasi BUMN harus berfokus pada dukungan terhadap ekonomi kerakyatan, pembangunan berkelanjutan, serta kontribusi nyata bagi negara," jelas Arya.

Senada dengan hal tersebut, Brigjen Frega menekankan bahwa narasi pertahanan nasional harus dikemas dengan baik untuk meningkatkan citra industri pertahanan Indonesia di mata dunia.

"Produk alutsista dalam negeri ibarat kepingan puzzle yang harus saling melengkapi. Oleh karena itu, antar perusahaan perlu menciptakan narasi yang utuh dalam diseminasi informasi pertahanan. Harapannya, industri pertahanan Indonesia dikenal sebagai industri berteknologi maju, berkualitas unggul, kompetitif, dan diakui dunia," ujar Frega.

Tantangan Keamanan Siber

Baca juga : Lewat Lippo untuk Indonesia Pasti, LPKR Gelar Ribuan Program dan Kegiatan

Benny Siga Butarbutar menyoroti pentingnya perlindungan komunikasi terhadap serangan siber.

"Strategi melawan serangan siber mencakup penguatan regulasi, investasi dalam infrastruktur keamanan siber canggih, peningkatan kesadaran masyarakat tentang privasi data, serta kolaborasi lintas sektor untuk menangani pelanggaran secara efektif," jelas Benny.

Melalui rapat kerja ini, seluruh perusahaan dalam Holding Industri Pertahanan DEFEND ID diharapkan semakin siap dalam menyampaikan pesan dan komunikasi yang efektif serta efisien.

Hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat reputasi organisasi serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri pertahanan nasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.