Kuas Jirak, Berdayakan Perempuan dan Ekonomi

RM.id  Rakyat Merdeka - Desa Jirak adalah salah satu potret kecil keberhasilan pengembangan potensi ekonomi lokal, melalui program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial unggulan PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) --biasa disingkat PT Pertamina EP (PEP Tanjung Field).

Program CSR di desa ini bahkan dinyatakan ‘memberi dampak sosial dan efektif menyelesaikan masalah’. Tak tanggung-tanggung, skor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)-nya mencapai 96,25. Artinya, sangat baik. Hal ini berdasarkan kajian Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Padjajaran pada 2023.

Desa Jirak berada di Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Dari Bandara Internasional Syamsudin Noor, di Kota Banjarbaru, Ibu Kota Kalimantan Selatan ke Kota Tanjung, Ibu Kota Kabupaten Tabalong ini, sekitar 204 Km. Dengan mobil, ditempuh selama hampir 5 jam.

Saya berkunjung ke desa ini pada Selasa (24/9/2024) hingga Kamis, (26/9/2024). Terbang lumayan pagi pukul 6:40 WIB (Waktu Indonesia Barat) dari Jakarta, saya mendarat di Bandara Internasional Syamsudin Noor pada pukul 9:22 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Baca juga : Pertamina EP Adera Field Dorong Ketahanan Pangan & Pemberdayaan Masyarakat

Setelah istirahat makan di kawasan Gambut, Kabupaten Banjar, pada pukul 11:30 WITA langsung berangkat menuju Tanjung!

Perjalanan, mulus, kecuali di kawasan Jalan A Yani, Mataraman, Kabupaten Banjar. Karena ada perbaikan Jembatan Sungai Atanik, antrean mobil-mobil yang lewat memicu kemacetan hingga sekitar 2 kilometer!

Tapi setelah ini, lancar terus dan, saat tiba di Kota Tanjung, jam sudah menunjuk sekitar pukul 17:00! Praktis, perjalanan full dari pagi hingga sore, seharian!

Pansyah, Kepala Desa Jirak bersama istri. [Foto: Dok]

Besoknya, Rabu (25/9/2024) sekitar pukul 09:00 pagi, saya baru bisa pergi ke Desa Jirak. Dari penginapan di Kota Tanjung, Desa Jirak berjarak sekitar 23,5 km, atau 45 menit menggunakan mobil.

Baca juga : Intip Museum MotoGP Pertama Dunia Di Mandalika, Masuk Gratis, Ada Permainan Anak

Perjalanan ke desa ini pun terasa sedikit menantang. Karena dari jalanan di pusat ibu kota provinsi yang lebar, makin lama jalanan kian mengecil. Bahkan juga melewati jalanan yang di kiri-kanannya masih berupa hutan.

Namun menurut Kepala Desa Jirak, Pansyah, desanya kini jauh lebih baik. “Bahkan dulu juga dipandang sebelah mata. Sekarang, banyak kunjungan dari masyarakat luar hingga sejumlah dinas ke sini,” ungkap ayah satu anak ini, ditemui di Desa Jirak.

Ini antara lain setelah PEP Tanjung Field berhasil mendukung pengembangan potensi ekonomi lokal Desa Jirak, melalui program CSR unggulan Kuas Jirak, atau Kelompok Usaha Acil Desa Jirak.

Program ini berfokus pada pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui pengembangan produk olahan ikan dan pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun.

Baca juga : Pertamina EP Tanjung Field Berdayakan Perempuan dan Ekonomi

Inisiatif program ini berawal dari permasalahan sosial-ekonomi di Desa Jirak, sebagai penghasil ikan air tawar terbesar di Kabupaten Tabalong. Namun di antara tantangannya, hasil tangkapan ikan yang justru tidak mendukung peningkatan pendapatan, rendahnya produktivitas ibu rumah tangga, dan tingginya angka kemiskinan.

PEP Tanjung Field pun tergerak berperan aktif, membantu pengembangan potensi lokal. Menurut Field Manager PEP Tanjung Field, Kurniawan Triyo Widodo, program CSR Perusahaan bertujuan memberi dampak berkelanjutan bagi masyarakat. ”Kami mengintegrasikan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR kami, agar menghasilkan dampak berkelanjutan bagi masyarakat,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.