Gempa M7,9 Di Kepulauan Tonga Picu Peringatan Tsunami

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah negara kepulauan Tonga mengimbau warganya untuk segera mengevakuasi diri, menyusul gempa berkekuatan 7,9 yang memicu peringatan tsunami, Jumat (11/11) malam.

“Gempa bumi yang kuat telah terjadi di dekat Tonga, dan dirasakan di seluruh Tonga. Tsunami berbahaya bisa terjadi dalam hitungan menit,” kata Pemerintah Kepulauan Tonga, dalam sebuah pernyataan di situs resminya, seperti dikutip CNN International, Jumat (11/11).

Baca juga : Gempa Darat M4,9 Guncang Takengon Aceh

 “Anda disarankan untuk segera mengungsi ke daratan, ke tempat yang tinggi. Atau ke lantai 3 gedung berkonstruksi baja atau beton, sampai ancaman berlalu. Pelaut disarankan ke laut dalam. Menjauh dari terumbu karang,” imbuh keterangan tersebut.

Menurut penjelasan Pemerintah Tonga, gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer (6,2 mil) sekitar 200 kilometer (124 mil) timur Kota Neiafu, di Pulau Vava'u.

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV Butuh Sokongan Percepatan Belanja APBN

Sementara Survei Geologi Amerika Serikat (USGA) mengatakan, gempa berkekuatan 7,3 terdeteksi di lokasi yang berjarak 211 kilometer arah timur Neiafu, Tonga.

Awal tahun ini, Tonga dilanda letusan dari gunung berapi bawah laut, yang memecahkan rekor. 

Baca juga : Kembangin Kendaraan Listrik, Pemerintah Siapkan Insentif

Letusan itu melepaskan gumpalan besar abu, gas, dan uap hingga 20 kilometer ke atmosfer, dan mengirim gelombang tsunami bergulir melintasi Pasifik.

Pulau utama, Tongatapu, mengalami kerusakan signifikan akibat tsunami dan diselimuti lapisan abu tebal. Setidaknya dua kematian dilaporkan pada saat itu. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.