RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung diskresi dari kepolisian yang mulai menerapkan sistem one way pada Kamis (5/5) mulai pukul 11.00 sampai dengan 24.00 WIB.

Mulai dari Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama Km 188 sampai Km 72 Cikampek dan dilanjutkan dengan penerapan Contra Flow di tol Jakarta-Cikampek Km 47.

Berita Terkait : Berkat Pendidikan, Firli Bahuri Bisa Keluar Dari Kemiskinan

Kendaraan yang akan mengarah ke Bandung dan Cikampek diberikan relaksasi 1 lajur. Jika kepadatan arus lalu lintas mulai berkurang, maka pelaksanaan rekayasa one way akan diakhiri lebih cepat dari jadwal yang sudah ada.

Namun, apabila kepadatan semakin meningkat melebihi batas maksimal maka rekayasa lalin one way akan ditingkatkan dari GT Palimanan utama km 188 sampai dengan tol Jakarta Cikampek Km 47 yaitu tanpa relaksasi dan akan diperpanjang waktunya.

Berita Terkait : Pemudik Diimbau Pulang Lebih Cepat atau Perpanjang Cuti

"Kami sangat mendukung diterapkannya rekayasa lalu lintas ini. Dengan adanya peningkatan arus balik mulai Rabu kemarin, menjadi indikasi bahwa masyarakat sudah kembali lebih awal. Insya Allah bisa mengurangi kepadatan di hari puncak arus balik pada tanggal 6-8 Mei nanti," katanya dalam keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (5/5).

BKS, sapaan akrab Budi Karya mengungkapkan, berdasarkan hasil koordinasi Korlantas Polri dengan Kemenhub dan Jasa Marga, dilaporkan ruas Tol Cipali tidak akan mampu menampung kepadatan arus lalu lintas baik pada jalur A dan B, jika tidak dilakukan rekayasa.
 Selanjutnya