Pemain Iran Kena Sanksi?

RM.id  Rakyat Merdeka - Aksi Timnas Iran menolak menyanyikan lagu kebangsaan sebelum laga vs Inggris pada laga pembuka Piala Dunia Grup B di Stadion Internasional Khalifa, Senin (21/11) lalu, terus jadi perbincangan publik. Apakah pemain Iran akan disanksi Pemerintah?

Menurut laporan Sky Sport, kemarin, sikap itu adalah bentuk dukungan untuk protes anti-pemerintah yang terjadi pasca-kematian Mahsa Amini. Di laga itu, Iran bernasib naas karena kalah telak 6-2 dari Inggris. Tapi, mereka justru mendapat hormat dari banyak kalangan.

Baca juga : HNW Pertanyakan Minimnya Keberpihakan Pemerintah Terhadap Nasib Anak

Sekadar informasi, sebelum Piala Dunia dimulai, situasi keamanan di Iran sempat bergejolak akibat adanya protes anti hijab. Dan Mahsa Amini adalah salah satu wanita muda berusia 22 tahun yang menjadi korban pada tragedi tersebut.

Dia meninggal dunia saat berada dalam tahanan polisi moralitas. Ia ditangkap atas dugaan melanggar aturan hijab. Protes anti hijab yang kemudian menyebar ke seluruh negeri bahkan mengakibatkan ratusan orang tewas di tangan pasukan keamanan Iran.

Baca juga : PAN Dukung Jokowi Urus Lingkungan Usai Lepas Jabatan Presiden

Sementara, aksi dukungan Timnas Iran terhadap para pemrotes seperti di Piala Dunia kali ini juga bukan untuk kali pertama. Sebelumnya, Tim Meli itu pernah mengenakan jaket hitam untuk menutupi warna kostum negara mereka dalam pertandingan persahabatan melawan Senegal.

Keputusan tim sepakbola untuk tetap diam selama lagu kebangsaan di panggung olahraga terbesar itu merupakan langkah paling berani yang dilakukan atlet Iran.

Baca juga : Di Markas PBB, Indonesia Sampaikan Keberhasilan Penegakan HAM Di Tanah Air

Tapi, belum diketahui secara pasti apakah para pemain akan mendapat sanksi dari negaranya usai melakukan itu. Begitu juga para atlet sepakbola pantai, polo air, dan bola basket Iran yang baru-baru ini juga menolak menyanyikan lagu kebangsaannya.

Adapun itu, bek Ehsan Hajsafi diketahui menjadi pemain Timnas Iran pertama di Piala Dunia 2022 yang secara terbuka berbicara mendukung protes. Dukungan ini disampaikannya sebelum laga melawan. Inggris.“Mereka harus tahu bahwa kami bersama mereka dan kami mendukung mereka dan kami bersimpati dengan mereka terkait kondisi tersebut,” kata dia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.