Xavi: Ini Insiden Jadul...

RM.id  Rakyat Merdeka - Barcelona tertimpa masalah besar jelang laga leg pertama play-off Liga Europa melawan Manchester United (MU) di Stadion Camp Nou, dini hari tadi. Manajemen klub dituduh telah menyuap 1,4 juta Euro (setara Rp 22,5 miliar) kepada mantan wakil presiden komite wasit Federasi Sepakbola Kerajaan Spanyol (RFEF).

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez pun langsung buka suara atas isu itu. Menurut Xavi, skuadnya tidak mau ikut campur terkait permasalahan tersebut. Pihaknya hanya ingin fokus membela klub, dan menjalani setiap pertandingan.

Baca juga : Barca Juara Piala Super, Xavi Banggakan Gavi

“Saya mencoba fokus di sepa­kbola. Tapi klub juga punya cerita-cerita seperti ini,” kata Xavi seperti dikutip The Marca, kemarin.

Xavi mengaku, insiden ini munculnya sudah jadul (ja­man dulu), ketika dirinya be­lum melatih Barcelona. “Saya dikabari kami telah merilis pernyataan publik. Saya mengi­kuti apa yang klub katakan. Sepertinya insiden ini sudah terjadi, di tahun ketika saya tidak terlibat dengan klub. Tapi, saya akan selalu membela institusi ini, “ ujar mantan gelandang Barcelona ini.

Baca juga : Wasit Polandia Pimpin Laga Final

“Kami selalu menganalisis wasit dari sudut pandang inter­nal. Kami mengecek bagaimana mereka memimpin pertandingan, apakah mereka komunikatif atau tidak. Pokoknya hal-hal seperti itu sudah kita lakukan, tapi di level internal,” imbuh Xavi.

Presiden Barcelona Joan Laporta juga urun suara soal tudingan suap ini dan meya­kinkan fans bahwa semua baik-baik saja dan bahwa ada pihak yang mencoba menjatuhkan Blaugrana. “Saya katakan ini kepada Cules, bukan kebetu­lan informasi ini dimunculkan sekarang ketika Barca sedang bagus-bagusnya. Bukan ke­betulan,” ujarnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.