Kontrol Emosi, Jaga Semangat!

RM.id  Rakyat Merdeka - Duel krusial melawan tuan rumah Thailand dalam laga lanjutan Grup B Piala AFF 2018, jelas tidak disepelekan pelatih timnas senior Bima Sakti. Dalam laga tersebut, Bima hanya ingin menurunkan pemain yang berpengalaman. Paling tidak, mereka yang pernah tampil di Piala AFF 2016 seperti Andik Vermansah dan Bayu Pradana. "Ini bukannya tanpa alasan. Pemain berpengalaman bisa mengatur ritme permainan dan komunikasi di lapangan. Selain itu, pemain berpengalaman juga lebih mudah mengontrol emosi," kata Bima.

Pernyataan Bima bukannya tanpa alasan. Gara-gara tak mampu mengontrol emosi, Indonesia apes di laga melawan tuan rumah Singapura 0-1, Sabtu (10/11) lalu.  Ketika itu, Putu Gede Juniantara mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras ke tim Singapura. Hal itu jangan sampai terjadi lagi. Sebab, Indonesia butuh kemenangan atau minimal merebut satu poin atas Thailand, untuk memuluskan jalan ke semifinal. Saat ini, Indonesia menempati posisi dua klasemen sementara grup B dengan raihan poin 3. Puncak klasemen tetap diduduki Thailand yang menang produktivitas gol, dibandingkan Indonesia dan Filipina yang berada di tempat ketiga.

Baca juga : Timor Leste Akhirnya Bertekuk Lutut

 Selain itu, Bima juga tak mau tragedi Piala AFF 2016 terulang kembali. Kala itu, Thailand menjadi penyebab kegagalan Indonesia merebut gelar pertamanya di ajang ini. Kekalahan 2-3 membuat Indonesia untuk kelima kalinya finish sebagai peringkat dua. 

Mengomentari hal itu, Andik mengaku siap tampil habis-habisan. Apalagi, di Piala AFF 2016, Andik tak bisa tampil karena cedera. "Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan atas Thailand. Tentunya, dengan tetap jaga emosi. Jangan mudah terpancing," ujarnya. 

Baca juga : Jangan Sampai Terprovokasi!

Di lain pihak, tuan rumah Thailand dipastikan tampil tanpa bek tengah andalan Manuel Bihr, yang mengalami cedera paha. "Setelah berdiskusi dengan tim pelatih dan tim medis, dia (Bihr) harus meninggalkan tim. Telah diputuskan dia harus menjalani kembali perawatan medis yang merupakan pilihan terbaik dari situasi ini," tulis pernyataan di laman resmi Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT). 

"Turnamen AFF memiliki jarak pertandingan yang berdekatan, sehingga berisiko tinggi bagi cedera di pahanya. Informasi ini benar-benar membuat tim terpukul, tapi kesembuhan pemain adalah yang paling utama," tambahnya.  [WUR] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.