Dark/Light Mode

Hadapi Portugal

Rintis Asa Menuju Puncak

Jumat, 16 November 2018 16:34 WIB
Lorenzo Insigne /Stiker asal Italia (Tengah)  (Foto: NET)
Lorenzo Insigne /Stiker asal Italia (Tengah) (Foto: NET)

RM.id  Rakyat Merdeka - Italia akan berjumpa Portugal pada lanjutan UEFA Nations League. Perjumpaan kedua negara akan sangat menentukan posisi puncak klasemen Liga A di Grup 3. Jika menang, maka Italia akan berada di puncak klasemen.

Si Biru Langit Italia saat ini berada di posisi kedua Grup 3 dengan raihan empat poin. Sementara, Portugal ada di puncak klasemen dengan enam poin. Italia dan Portugal akan berjumpa pada laga yang digelar di San Siro, Minggu (18/11) mendatang.

Jika mampu mengalahkan Portugal, maka Italia akan berada di puncak klasemen dengan raihan tujuh poin. Nah, target tersebut yang kini sedang diusung oleh pelatih timnas Italia, Roberto Mancini jelang laga kontra Portugal.

Baca juga : Hati-hati Pak Maruf, Elektabilitas Bisa Jeblok

Portugal akan jadi lawan yang tangguh bagi Italia. Meskipun tidak diperkuat oleh Cristiano Ronaldo, Portugal tetap menjadi tim yang tanggung. Pada perjumpaan pertama, Portugal mampu mengalahkan Italia dengan skor 1-0 lewat gol Andre Silva.

Menurut Roberto Mancini, kans bagi Italia untuk bisa berada di puncak klasemen masih terbuka. Apalagi, Italia dalam nuansa yang positif pascamenang atas Polandia pada laga sebelumnya. Jadi, Mancini optimis bisa menang atas Portugal. “Kami ingin melanjutkan apa yang sudah kami raih lawan Polandia. Kami bisa melakukan lebih baik baik, terutama efektivitas di depan gawang. Kami berjuang untuk posisi puncak klasemen,” ucap Mancini.

“Tapi, butuh waktu untuk bisa membangun tim ini. Siapapun yang membuktikan diri bisa ambil bagian. Kami harus memainkan sepakbola yang indah dan berusaha merebut hati para fans. Kami adalah Italia,” kata Mancini.

Baca juga : Bayar Kecewa Fans

Roberto Mancini membuat beberapa kejutan dalam skuad yang dia panggil untuk laga melawan Portugal. Mantan pelatih Inter Milan tersebut memanggil pemain muda Sandro Tonali, yang baru berusia 18 tahun. Tonali disebut punya gaya bermain mirip Andrea Pirlo.

“Saya ingin menekankan lagi bahwa dia adalah pemain yang sudah pasti berbakat. Dia punya ruang untuk berkembang. Saya akan mengenalnya lebih baik dalam beberapa hari ke depan,” cetus Mancini. Mancini juga meneruskan langkahnya untuk memberikan kesempatan bermain pada para pemain muda. Kali ini, Mancini memanggil tiga pemain debutan. Salah satunya adalah Sandro Tonali yang berusia 18 tahun.

Selain Tonali, Mancini juga memanggil Vincenzo Grifo dan Stefano Sensi. Sama seperti Tonali, kedua pemain ini juga baru pertama kali dipanggil ke timnas Italia. Grifo bermain bagus bersama dengan klub asal Jerman, Hoffenheim. Pemain berusia 24 tahun ini berposisi berposisi gelandang selama ini lebih banyak bermain di Jerman. Sementara, Sensi menjadi andalan bagi Sassuolo di sektor tengah. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.