Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Petinju kelas berat, Anthony Joshua masih lapar gelar. Dia berniat melakukan unifikasi gelar juara dunia kelas berat pada tahun 2019.
Untuk mewujudkannya, petinju asal Inggris itu bersiap menantang pemenang duel antara Deontay Wilder vs Tyson Fury yang akan berlangsung 1 Desember mendatang. Hal itu diketahui dari cuitannya di sosial media. “Tonton saya menjadi juara sejati pada 2019. Tetap lapar,” katanya di akun twitternya Rabu (21/11) dikutip talkSport.com kemarin.
Baca juga : Gap Pendidikan Jawa & Luar Jawa Terlalu Lebar
Seperti diketahui, Joshua saat ini mengoleksi sejumlah gelar juara dunia kelas berat antara lain; IBF, IBO, WBO, dan WBA. Joshua memenangkan gelar IBF pada April 2016, kemudian didapuk sebagai pemenang gelar WBA pada April 2017. Sementara gelar WBO disegelnya pada Maret 2018.
Sementara gelar juara WBC masih dipegang Deontay Wilder. Untuk merampas gelar tersebut, Joshua harus menunggu hasil duel antara Wilder versus Fury terlebih dahulu. “Persatukan divisi kelas berat dua kali dalam 22 pertarungan. Lihat aku menjadi juara kelas berat tak terbantahkan di 2019,” ucapnya. Joshua sudah sejak lama digadang-gadang akan berhadapan dengan Wilder pada tahun ini. Sayangnya negosiasi kedua kubu tak kunjung mendapatkan titik temu karena belum ada kesepakatan soal pembagian bayaran dan lokasi pertandingan.
Baca juga : Poster Raja Jokowi Tak Masuk Kampanye Hitam
Bekas juara kelas berat Lennox Lewis sempat dibuat jengkel melihat orientasi Joshua yang dinilainya terlalu materialistis. Dia meminta Joshua agar tak hanya mengejar uang. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
