Di kawasan industri seluas 624 hektar, (TBC) berdiri 5 Pabrik Urea berkapasitas 3,43 juta ton pertahun, 5 Pabrik amoniak berkapasitas 2,74 juta ton per tahun dan Pabrik NPK bekapasitas 300 ribu ton per tahun.

PKT saat ini menjadi produsen urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, bahkan nomor 6 di Asia Pasifik.

Kinerja PKT yang sangat spektakuler dibuktikannya dengan Pendapatan bersihnya pada kwartal pertama tahun 2022 loncat 4 kali lipat menjadi Rp 3,19 triliun. Bahkan, selama April saja, labanya mencapai Rp 2 triliun.

Awal pekan lalu, Rakyat Merdeka bersama sejumlah pimpinan media massa nasional telah melakukan kunjungan langsung ke PKT, di Bon­tang, Kalimantan Timur.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi didampingi Direktur Operasi dan Produksi, Hanggara Patrianta, memperlihatkan pusat kendali pabrik / Control Room Pabrik 5 yang merupakan pabrik terbaru PKT yang serba digital.

Peralatan Pabrik 5 dikontrol secara computerized berteknologi canggih, sangat efisien, hemat energi dan juga ramah lingkungan. Seluruh pabrik PKT beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Tidak hanya pada sistem pengoperasiannya yang luar biasa, PKT juga memiliki karyawan yang memiliki dedikasi tinggi yang didominasi oleh karyawan muda/kaum millennials yang mampu membawa PKT menjadi lebih agile dalam menghadapi tantangan global.

Pada Januari 2022, PKT telah mencapai 45,4 juta jam kerja aman dan meraih penghargaan zero accident award bukti dari salah satu bentuk Komitmen dan kebijakan K3 di PKT yang kuat. [Ratna Susilowati]