BREAKING NEWS
 

Raup Laba Rp 30,7 Triliun

Realisasi Kredit Bank Mandiri Top Markotop

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : FIRSTY HESTYARINI
Kamis, 27 Oktober 2022 07:30 WIB
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah), didampingi jajarannya (dari kiri), Direktur Keuangan dan Strategi Sigit Prastowo, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar, Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin, dan Direktur Teknologi Informasi Timothy Utama saat menyampaikan paparan kinerja Bank Mandiri pada triwulan III-2022, di Jakarta, kemarin. Darmawan menyampaikan Bank Mandiri berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 30,7 triliun pada triwulan III-2022 atau naik 59,4 persen secara year on year (yoy). (Foto: Ama/RM).

 Sebelumnya 
Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola Rp 13.420 triliun transaksi hingga kuartal III-2022 atau tumbuh 27 persen yoy.

Adsense

Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini telah hadir dalam versi mobile app, meningkat hampir dua kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 68 ribu pengguna.

Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri turut menyumbang pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), khususnya dana murah yang signifikan.

“Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan, dengan tren yang terus membaik,” tegas Darmawan.

Baca juga : Top, Laba Bersih Kuartal III 2022 Bank Mandiri Tembus Rp 30,7 T 

Tak heran, total DPK Bank Mandiri tumbuh positif 12,13 persen dari Rp 1.213,99 triliun di kuartal III-2021, menjadi Rp 1.361,30 triliun di akhir kuartal III-2022. Yang diitopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 15,1 persen menjadi Rp 533 triliun secara konsolidasi.

Tidak berhenti di situ, transformasi digital Bank Mandiri juga dilakukan dengan mendigitalisasi kantor cabang untuk mengoptimalkan layanan kepada nasabah. Bertajuk Smart Branch, bank berlogo pita emas ini telah mentransformasi 241 kantor cabang di seluruh Indonesia.

NPL Rendah

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bank Mandiri konsisten menjaga kualitas aset.

Baca juga : Dukung Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Luncurkan Aplikasi Mandiri Agen

Hal ini tercermin dari posisi Non Performing Loan (NPL) bank only yang melandai ke level 2,3 persen per September 2022. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2021, yang sempat menyentuh 3,1 persen. Alias telah turun sebesar 80 bps.

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai.

“Sampai dengan kuartal III-2022 kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio mencapai 292 persen, meningkat dari posisi kuartal III tahun sebelumnya yang sebesar 247 persen,” tutur Darmawan.

Sampai dengan akhir September 2022, posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 Bank Mandiri makin melandai menjadi Rp 45,6 triliun. Jumlah ini sudah jauh lebih rendah dari September 2021 yang sempat mencapai Rp 90,1 triliun, atau menurun 49,38 persen.

Baca juga : Perkuat Digitalisasi, Bank Mandiri Rilis Kopra Mobile App

Penurunan ini didorong oleh pelunasan dan pembayaran cicilan debitur, dan bisnis para debitur yang sudah kembali normal. Di samping itu, peran Pemerintah dan regulator dalam menanggulangi Covid-19 di Tanah Air telah terbukti berhasil dan ekonomi telah kembali pulih bahkan tumbuh menguat dibandingkan posisi sebelum pandemi Covid-19.

Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, biaya kredit atau Cost of Credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil ditekan menjadi 1,3 persen per September 2022. Jauh lebih baik bila dibandingkan periode setahun sebelumnya 2,1 persen. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense