RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah tipis 0,02 persen ke level Rp 15.665 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.663 per dolar AS. Rupiah butuh vitamin.
Pergerakan mata uang Asia terhadap dolar AS terpantau variatif. Yen Jepang minus 0,22 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,22 persen, rupee India turun 0,25 persen, dolar Taiwan naik 0,06 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,17 persen.
Baca juga : Masih Lemas, Rupiah Butuh Vitamin
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,02 persen ke level 103,91. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,01 persen ke level Rp 16.652, terhadap poundsterling Inggris naik 0,05 persen ke level Rp 18.822, dan terhadap dolar Australia menguat 0,09 persen ke level Rp 10.529.
Analis DCFX Futures, Lukman Leong mengatakan, sepanjang hari ini rupiah berpotensi lanjut melemah. Hal tersebut mengingat dolar AS berpotensi rebound alias berbalik menguat oleh kenaikan pada imbal hasil obligasi AS.
Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Bikin Dolar AS Merana
Sebelumnya, rupiah juga masih dipengaruhi oleh ekspektasi terhadap pelambatan ekonomi, khususnya Indonesia. Sentimen domestik yakni kekhawatiran akan perlambatan ekonomi ini masih akan mendominasi rupiah pada perdagangan esok.
“Pengaruh faktor eksternal terhadap rupiah dianggap begitu kecil. Sebab, minimnya data ataupun kejadian ekonomi penting dari AS, didukung pula oleh suasana liburan dan perdagangan yang lebih sepi,” ucapnya di Jakarta, Rabu (28/12).
Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Masih Loyo
Lukman memproyeksi, nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp 15.600 - Rp 15.700 per dolar AS sepanjang hari ini.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.