BREAKING NEWS
 

Bank DKI Bantu Digitalisasi UMKM

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Senin, 10 Mei 2021 13:21 WIB
Pemimpin Divisi Komunikasi Bisnis Bank DKI, Edy Supriyadi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan keharusan di masa pandemi Covid-19. Digitalisasi menjadi strategi paling mumpuni untuk membantu UMKM bertahan dan bangkit di masa pandemi Covid-19. 

Pemimpin Divisi Komunikasi Bisnis Bank DKI, Edy Supriyadi mengatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak kepada debitur Bank DKI. Menurut dia, ada sebanyak 42,8 persen debitur kredit mikro yang terdampak dengan jumlah baki debet terdampak mencapai 55,2 persen. Adapun debitur kredit ritel terdampak sebanyak 29 persen dengan jumlah total baki debet terdampak sebesar 38,2 persen. 

Edy mengatakan, Bank DKI memberikan beberapa alternatif relaksasi bagi debitur yang terdampak, termasuk bagi UMKM. "Relaksasi itu, antara lain, penangguhan pokok pinjaman, penurunan suku bunga, dan penambahan tenor," kata Edy dalam webinar Klub Jurnalis Ekonomi Jakarta yang membahas digitalisasi UMKM, Senin (10/5). 

Baca juga : KemenkopUKM Bantu UMKM Masuk Aplikasi GoFood Dan LKPP

Selain memberikan relaksasi, Bank DKI turut membantu pelaku UMKM bertahan dengan berbagai program digitalisasi. Bank DKI membangun ekosistem finansial digital yang terpadu dengan konsep 3S, yaitu smart, simpel, dan secure

Simpel artinya nasabah dapat melakukan self service untuk fasilitas perbankan digital bank DKI. Kemudian Smart, nasabah, termasuk pelaku UMKM, bisa melakukan akses kapanpun ke fasilitas digital bank DKI. "Ini termasuk untuk pengajuan kredit," katanya. 

Adsense

Sedangkan konsep Secure adalah proses underwriting yang baik yang akan membantu kelancaran pembayaran pinjaman dan menekan risiko kredit macet (NPL). 

Baca juga : Hari Bangga Buatan Indonesia, Blibli Bantu Tingkatkan UMKM

Edy menyampaikan, salah satu misi Bank DKI adalah mendukung pertumbuhan Jakarta melalui pengembangan UMKM serta kemudahan bertransaksi dan mewujudkan sistem transaksi nontunai. Dalam mendukung misi tersebut, Bank DKI fokus pada pengembangan pengusaha UMKM dan melakukan digitalisasi sampai ke level terkecil. 

Ia mengatakan, salah satu program yang dijalankan adalah penerapan digitalisasi terhadap pedagang pasar dan pedagang kaki lima. Melalui program ini, Bank DKI mengajak pedagang UMKM, khususnya yang berada di Pasar Jaya dan pedagang kaki lima yang berada pada lokasi naungan Pemprov DKI, melakukan digitalisasi melalui penawaran produk dan layanan digital yang komprehensif.  

Ada sejumlah layanan digital yang dikembangkan terkait hal tersebut. Yaitu, membangun Agen Laku Pandai, pengelolaan keuangan, UMKM go digital, dan kartu pedagang. 

Baca juga : Wamenkes: JAGA KPK Bantu Kawal Tangani Corona

Menurut Edy, layanan channel digital Bank DKI dipersiapkan agar mendukung kegiatan usaha UMKM. Tidak hanya untuk melayani pelanggan UMKM, fitur dari layanan digital juga bertujuan meningkatkan pendapatan bagi UMKM yang bekerja sama dengan Bank DKI," ujarnya. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense