Dark/Light Mode

Gandeng Facebook, Kadin Gelar Pelatihan Digitalisasi UMKM

Rabu, 14 April 2021 19:52 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani pada acara pelatihan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Rabu (14/4). (Foto: ist)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani pada acara pelatihan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Rabu (14/4). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Facebook Indonesia menggelar pelatihan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pelatihan diikuti 1000 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. 

Pelatihan kali ini mengangkat tema “Membuka Akses Pasar dengan Memanfaatkan Media Sosial”. Acara digelar selama dua hari yaitu pada Selasa dan Rabu, 13 dan 14 April 2021 dan dilakukan secara online lewat aplikasi Zoom serta live streaming di Facebook.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, Kadin akan berada di garda terdepan dalam mendukung UMKM, Koperasi serta Industri Kreatif agar dapat tumbuh dan berkembang.

Baca juga : Prancis Terbuka, Nadal Incar Gelar Pemanasan

“Pelatihan ini bisa membantu meningkatkan daya saing UMKM, meningkatkan akses ke sektor digital, pemasaran, dan menciptakan berbagai kesempatan. Harapannya, UMKM di Indonesia bisa terus meningkat dan naik kelas dan bahkan bersaing di dunia internasional,” kata Rosan.

Selain menghadirkan sejumlah narasumber dan trainer dari Facebook Indonesia, acara juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno serta Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Dalam paparannya, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Kemenparekraf terus bergerak aktif untuk mendukung pelaku UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif menghadapi tantangan persaingan global melalui inkubasi dan fasilitasi.

Baca juga : Gandeng Kampus, Danone Indonesia Gelar Program "Damping UMKM"

“Baparekraf Digital Entrepreneurship (BDE) merupakan contoh program yang mengajak para pelaku UMKM dan pelaku Ekraf, untuk bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam proses bisnisnya,” ujarnya.

Menurut Sandi, berdasarkan data We Are Social & Hootsuite pada Januari 2021, dari total 7.83 miliar penduduk dunia, 4.66 miliar orang sebagai pengguna internet dan 4.2 Milyar adalah pengguna aktif media sosial. Jumlah aktif pengguna sosial media itu naik sebesar 13.2 persen dari tahun sebelumnya dan Facebook menjadi platform sosial media yang paling banyak digunakan.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki juga menekankan pentingnya transformasi digital di era sekarang. Teten sangat mengapresiasi atas kolaborasi Kadin dengan Facebook dalam pelatihan digital ini untuk percepatan pemulihan dan kebangkitan UMKM secara masif.

Baca juga : Lawan Rokok, Muhammadiyah Tetap Perhatikan Nasib Petani Tembakau

“Peran media sosial sangat krusial dan UMKM digital produktif adalah kunci utama bagi UMKM,” bebernya.

Tahun lalu, McKensey menyampaikan bahwa terjadi peningkatan penjualan secara daring hingga 26 persen atau 3,1 juta transaksi per hari. World Bank mengatakan 74,1 persen dari para wirausaha mengandalkan penjualan online sebagai mata pencaharian harian utama, media sosial menjadi alternatif pemasaran produk seperti Facebook, WhatsApp dan Instagram.

Teten berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas literasi digital para pelaku UMKM dan mempersiapkan mereka dalam mengoptimalkan media sosial untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.