RM.id Rakyat Merdeka - Pasca libur, nilai tukar rupiah menguat 0,02 persen ke level Rp 14.380 per dolar AS dibandingkan perdagangan Rabu (11/8) sore di level Rp 14.382 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang naik 0,07 persen, yuan China naik 0,04 persen, peso Filipina menguat 0,07 persen, ringgit Malaysia naik 0,07 persen, bath Thailand melemah 0,09 persen, dan dolar Singapura melemah 0,02 persen.
Baca juga : Darya Klishina, Bikin CR7 Kesengsem
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,14 persen menjadi 92,923. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,07 persen ke level Rp 16.875, terhadap poundsterling Inggris juga naik 0,03 persen ke level Rp 19.916, terhadap dolar Australia menguat 0,15 persen ke level Rp 10.577.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra melihat, rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini. Hal tersebut disebabkan realisasi inflasi AS yang tidak setinggi ekspektasi awal membuat dolar AS melemah.
Baca juga : Data Manufaktur AS Jeblok, Rupiah Makin Perkasa
Data pemerintah AS menunjukkan inflasi AS sebesar 5,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juli 2021. Sementara, inflasi AS tercatat 0,5 persen jika dilihat secara bulanan (month to month/mtm) per Juli 2021.
"Inflasi AS menyingkirkan sementara isu tapering atau pengetatan moneter, sehingga dolar AS melemah terhadap nilai tukar lainnya," kata Ariston di Jakarta, Kamis (12/8).
Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Melemah Tipis
Ia mengatakan, penguatan rupiah akan bersifat terbatas. Hal ini karena pasar masih khawatir dengan lonjakan kasus Covid-19. "Penguatan rupiah ke area Rp 14.350 per dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp 14.400 per dolar AS," sebutnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.