BREAKING NEWS
 

PUPR Buka Jalan Trans Sulawesi Majene-Mamuju Pasca Longsor

Reporter & Editor :
MUHAMAD FIKY
Senin, 31 Oktober 2022 18:17 WIB
Jalan Trans Sulawesi Majene-Mamuju Pasca bencana Longsor.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi membuka Jalan Nasional Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dengan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang terputus akibat longsor.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, saat ini telah dilakukan penanganan pembukaan jalan pada ruas yang terkena imbas longsor tersebut dan sudah dibuka untuk satu lajur kendaraan.

"Alhamdulillah sudah fungsional 1 lajur pada Sabtu, (29/10 ) pada 17.43 WITA. Karena longsoran cukup besar, pengerjaan pembersihan untuk pembukaan dua lajur akan dilakukan secara hati-hati, sehingga membutuhkan waktu," kata Hedy, Senin (31/10).

Baca juga : Hujan Lebat, Jalur Trans Sulawesi Mamuju-Mamasa Tertutup Longsor

Untuk selanjutnya, dikatakan Hedy Kementerian PUPR segera menyiapkan penanganan permanen untuk mencegah terulangnya longsor. 

Adsense

"Saat ini tim sudah berada di lapangan untuk menyiapkan desain permanen penataan lereng secara menyeluruh," ujarnya.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat Kementerian PUPR, Sjofa Rosliansjah mengatakan, untuk penanganan darurat telah mengerahkan tujuh unit alat berat untuk membersihkan material akibat longsoran. 

Baca juga : BIN Jaring Partisipasi Publik Soal RKUHP

"Selama pembersihan, lalu lintas diatur dengan skema buka-tutup berkoordinasi dengan Kepolisian serta dilengkapi dengan rambu pengamanan. Pengguna jalan diharapkan berhati-hati, lalu lintas akan ditutup saat hujan untuk mengurangi resiko kecelakaan tertimbun longsoran," kata Sjofa.

Selanjutnya untuk penanganan permanen akan dilakukan setelah kajian menyeluruh, agar tidak terjadi kesalahan yang dapat menyebabkan terulangnya longsor.

"Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh BPJN Sulbar yakni memetakan topografi dengan potongan memanjang dan melintang pada lokasi longsoran, melakukan penyelidikan tanah (geologi) secara menyeluruh pada lokasi longsoran, melakukan pengujian dan analisis laboratorium tanah, dan kemudian menentukan penanganan yang akan dilakukan pada lokasi," terang Sjofa.

Baca juga : Bersama Warga, Puan Transplantasi Terumbu Karang Di Pantai Pandawa

Ia menyebutkan, terdapat beberapa alternatif penanganan yang bisa dilakukan, antara lain adalah penanganan lereng dengan menurunkan semua longsoran yang masih tersisa, pemasangan jaring pengaman jika masih memungkinkan, menggunakan bore pile yang dikombinasi dengan mortar ringan/beton ringan, serta mengganti material badan jalan dengan menggunakan beton ringan/mortar ringan, dan membuat pengaturan drainase pada lereng atas sehingga mengurangi air yang masuk ke lereng.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense